Penggunaan jamu sebagai obat, mungkin sudah tidak asing didengar oleh kalangan masyarakat umum. Namun, apakah ada yang mengenali jamu penyubur kandungan? Dan apakah jamu dari bahan-bahan alami ini dapat meningkatkan kesuburan?
Ketika membicarakan jamu, Indonesia merupakan salah satu produsen jamu terbesar di dunia. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2021, ekspor jamu Indonesia telah mencapai USD 41,5 juta. Nilai ini meningkat 10.9% dibandingkan tahun 2019.
Maka itu, jamu sudah seperti warisan Indonesia yang tetap diwarisi untuk generasi selanjutnya. Lantas, bagaimana dengan jamu yang dapat menyuburkan kandungan? Informasi selengkapnya akan dibahas dengan tuntas dalam artikel kali ini.
Keunggulan Menggunakan Jamu Sebagai Penyubur Kandungan
Jamu pada dasarnya dikenal sebagai obat maupun suplemen alternatif, yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan. Hal yang sama, juga berlaku pada gangguan kesuburan yang terjadi pada wanita dan pria.
Meskipun hingga sekarang penelitian mengenai manfaat jamu masih minim, namun terdapat beberapa keunggulan dari menggunakan jamu ini. Adapun tiga macam alasan yang membuat jamu dapat digunakan untuk suplemen atau obat infertilitas yaitu:
1. Memiliki Efek Samping yang Minim
Seperti yang diketahui, obat-obat kimia yang diberikan oleh dokter dikenal lebih ampuh untuk mengatasi gangguan kesuburan. Akan tetapi, pengobatan ini tidak disertai dengan efek samping yang mungkin akan dirasakan oleh penderita.
Sebagai contoh, obat dengan kandungan Clomiphene citrate memiliki efek samping mual, sakit maag, hingga nyeri pada payudara. Meski demikian, dengan resep dokter yang tepat, efek samping pengobatan ini tetap dapat diminimalisir.
Sedangkan ketika mengkonsumsi jamu, efek samping yang dihasilkan akan sangat rendah bahkan tidak ada. Akan tetapi, minum jamu untuk menyuburkan kandungan tetap harus ada batasnya. Jangan sampai dikonsumsi secara berlebihan.
2. Dapat Diracik Sendiri di Rumah
Keunggulan dari jamu selanjutnya adalah dapat dibuat sendiri, tidak hanya menggunakan obat jamu yang didapatkan pada toko dan apotik. Penderita dapat meracik jamu dengan bahan yang ditentukan, dan efektivitasnya tetap sama.
Ketika melihat di internet, sudah banyak situs-situs yang menjelaskan cara membuat jamu penyubur kandungan. Cara pembuatannya pun terbilang mudah, bahkan untuk wanita yang belum bisa memasak.
Dengan meracik sendiri, jamu yang dikonsumsi relatif lebih aman. Sebab, tidak ada yang mengetahui bagaimana produksi berbagai produk jamu yang dijual. Selain itu, komposisi bahan jamu buatan sendiri juga dapat dikontrol, supaya tidak berlebihan.
3. Bahan yang Mudah Didapatkan
Hampir sebagian dari bahan yang digunakan untuk membuat jamu untuk kesuburan, dapat dibeli dengan mudah. Misalnya seperti beras kencur yang membutuhkan beras, kencur, jahe, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut umumnya sudah tersedia di pasar.
Tidak hanya mudah didapatkan, bahan-bahan yang dibutuhkan relatif lebih murah, sehingga siapa saja bisa membuatnya. Hal ini yang membuat mengapa produksi jamu gendong begitu pesat sejak zaman dahulu.
Amankah Mengkonsumsi Jamu Penyubur Kandungan?
Menggunakan jamu sebagai penyubur kandungan, merupakan hal yang aman-aman saja. Bahkan, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa jamu boleh dikonsumsi setiap hari. Yang terpenting, hindari minum jamu dengan kadar yang melebihi batas asupan.
Seperti jahe yang digunakan sebagai bahan jamu, adapun batas konsumsinya per hari yaitu 4-5 gram. Maka dari itu, pastikan jamu yang dibuat tidak menggunakan jahe dengan takaran di atas batas tersebut.
Lalu, bagaimana dengan jamu herbal yang siap pakai? Carilah produk jamu yang sudah terbukti kualitasnya, terutama yang sudah mendapat izin BPOM. Dalam kemasan, umumnya juga tertera anjuran pemakaian supaya konsumsinya tidak berlebihan.
Selain itu, pastikan juga produk jamu tersebut betul-betul tanpa menggunakan bahan tambahan seperti pengawet atau pewarna. Selama berhati-hati dalam memilihnya, maka penggunaan jamu sebagai penyubur kandungan akan aman.
Macam-Macam Jamu Penyubur Kandungan untuk Mengatasi Gangguan Kesuburan
Saat ini, terdapat sekitar 10 jenis jamu tradisional yang diwariskan kepada generasi muda. Namun untuk menyuburkan kandungan, ada tiga jenis jamu yang sering dikonsumsi untuk meningkatkan kesuburan, yaitu:
1. Jamu Beras Kencur
Salah satu jamu yang identik digunakan untuk masalah kewanitaan yaitu beras kencur. Jamu yang terbuat dari beras dan kencur ini memiliki antioksidan, yang dikenal dapat menangkal radikal bebas.
Kandungan antioksidan dalam kencur juga dapat menurunkan stres, yang dapat menjadi pemicu siklus haid tidak teratur. Masalah seperti telat haid yang diakibat oleh ketidakseimbangan hormon, akan mengganggu kesuburan yang dialami oleh wanita.
Tak jarang juga, ada yang menambahkan jahe di jamu ini. Jahe akan dapat melancarkan sirkulasi darah, sehingga kesehatan rahim akan menjadi lebih baik. Meski begitu, penelitian medis lebih lanjut mengenai beras kencur masih akan diperlukan.
2. Jamu Kunci Sirih
Jamu yang terbuat dari bahan utama daun sirih ini, juga sering dikonsumsi untuk mengatasi masalah kewanitaan. Hal ini dikarenakan daun sirih banyak digunakan sebagai pengobatan organ intim wanita.
Akan tetapi, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa daun sirih dapat menyuburkan kandungan. Sementara ini, daun sirih bermanfaat untuk mengatasi gatal, menghilangkan bau tidak sedap, hingga mengatasi keputihan abnormal wanita.
Ditambah lagi, jamu kunci sirih juga dibuat dengan bahan herbal lain seperti kencur, jahe, hingga asam jawa. Perpaduan bahan-bahan herbal ini akan dapat mengatasi masalah organ intim yang dapat mempengaruhi tingkat kesuburan.
3. Jamu Lempuyang
Adapun jenis jamu lainnya yang dapat digunakan untuk memperlancar kesuburan adalah jamu lempuyang. Sesuai namanya, jamu ini menggunakan rimpang lempuyang yang ditambahkan bahan lain seperti jahe.
Lempuyang memiliki manfaat berupa anti-inflamasi, anti-radang, dan antioksidan. Kandungan flavonoid di dalamnya juga mampu mengobati berbagai masalah pada organ kewanitaan, yang dapat mengganggu proses ovulasi.
Seperti jenis-jenis jamu lainnya, belum ada penelitian yang kuat mengenai manfaat lempuyang pada sistem reproduksi wanita dan pria. Namun, bagi wanita yang ingin mengatasi masalah kesuburan, tidak ada salahnya untuk mencoba jamu ini.
Produk Obat Jamu Penyubur Kandungan yang Aman untuk Dikonsumsi
Dari ketiga jenis jamu penyubur kandungan di atas, manakah jamu yang sebaiknya dibeli? Untuk pertanyaan ini, Herbal AZZAHRA Naturindo dapat menjadi solusi berbagai masalah area kewanitaan.
Terbuat dari bahan alami, Herbal AZZAHRA Naturindo merupakan obat jamu tradisional yang sudah mendapat surat izin BPOM dan LPPOM. Produsennya yaitu Naturindo, sudah mengikuti standar operasional prosedur (SOP) dalam produksinya.
Mengenai komposisi obat, Herbal AZZAHRA Naturindo terbuat dari bahan alami yang terbukti berkhasiat. Hal tersebut dikarenakan, hanya sekitar 32% (9.600) spesies tanaman di Indonesia yang memiliki manfaat kesehatan.
Adapun bahan yang digunakan yaitu daun sirih, purwoceng, manjakani, kayu rapet, dan kunci pepet. Kelima bahan ini akan mengobati nyeri haid, keputihan, menstruasi yang tidak teratur, hingga infertilitas.
Tidak hanya sekedar mendapat kualitas dari produk, Naturindo juga menyediakan layanan berupa cek kesehatan serta kunjungan ulang. Dengan gaya hidup yang sehat disertai penggunaan Herbal AZZAHRA Naturindo, wanita akan kembali subur.
Singkat cerita, jamu penyubur kandungan dapat digunakan sebagai obat alternatif, atau sebagai suplemen saja. Akan tetapi, beberapa keunggulan darinya mampu membuat banyak orang yang setia dengan jamu.
Meski kurangnya penelitian konkrit mengenai jamu untuk meningkatkan kehamilan, jamu masih menghadirkan benefit lainnya. Apabila mengalami infertilitas, jangan risau untuk mencoba berbagai jamu yang berkhasiat.