TEMUKAN LAYANAN KONSULTASI KESEHATAN GRATISS MELALU CHAT ADMIN

Obat Keputihan Apa yang Paling Bagus dan Aman Dikonsumsi? Ini Jawabannya

Keputihan memang seringkali mengganggu, apalagi jika disertai dengan rasa gatal maupun berbau menyengat. Oleh karena itu, tidak perlu heran jika banyak yang mencari obat keputihan apa yang paling bagus dan ampuh.

obat keputihan apa yang paling bagus

obat keputihan apa yang paling bagus

Namun, sebaiknya jangan gegabah ketika mengkonsumsi obat keputihan. Sebaiknya ketahui penyebab keputihan dahulu, baru dapat memutuskan apakah perlu mengkonsumsi obat keputihan apa yang paling bagus. Di bawah ini adalah ulasan lengkap mengenai keputihan yang bisa dijadikan referensi:

Keputihan Banyak Disebabkan Oleh Apa?

Di Indonesia, 75% wanita pernah mengalami masalah keputihan minimal sekali di hidupnya. Lalu, sebenarnya apa yang menyebabkan wanita bisa mengalami keputihan? Berikut ini adalah ulasannya:

1. Hormon Tidak Seimbang

Pada dasarnya keputihan adalah hal yang wajar terjadi bagi wanita, karena fungsinya adalah untuk membersihkan vagina. Namun, jika keputihan yang keluar abnormal, hal tersebut perlu diwaspadai.

Salah satu penyebab keputihan abnormal pada wanita adalah adanya ketidakseimbangan hormon. Misalnya, ketika mengalami stress atau memiliki sindrom ovarium polikistik/ PCOS, maka jumlah keputihan bisa meningkat daripada nilai normalnya.

Namun, biasanya hormon yang tidak seimbang disertai juga dengan gejala lain, seperti siklus dan periode menstruasi yang tidak teratur.

2. Alergi pada Vagina

Area genitalia rentan mengalami alergi, karena daerahnya yang selalu tertutup dan penggunaan produk yang langsung terkena daerah kewanitaan. Misalnya adalah seperti tampon, pantyliner, pembalut, tissue toilet, kain pakaian dalam, maupun produk pembersih area kewanitaan.

Jika merasa mengalami keputihan yang tidak normal, maka hal tersebut bisa jadi dipicu adanya alergi pada vagina karena penggunaan produk-produk tersebut.

3. Infeksi Jamur

Penyebab utama terjadinya infeksi jamur pada vagina adalah Candida. Jamur ini memang dapat ditemukan di daerah vagina dalam kondisi normal. Sayangnya ketika kondisi tertentu, jamur ini bisa tumbuh dengan cepat dan berkembang, sehingga menimbulkan infeksi jamur.

Ketika keputihan yang dialami disertai rasa yang gatal, bertekstur kental, serta warna vagina atau vulva menjadi kemerahan. Kemudian, adanya nyeri ketika buang air kecil dan saat berhubungan seksual, bisa jadi disebabkan oleh adanya infeksi jamur.

Infeksi ini seringkali dialami jika daya tahan tubuh sedang menurun atau kadar gula dalam darah tinggi.

4. Infeksi Bakteri

Jika mengalami keputihan yang berwarna kehijauan atau keabuan, jumlahnya di atas normal, serta berbau amis, mungkin adanya infeksi bakteri. Apabila hal ini terjadi, tentunya harus diobati sedini mungkin, agar tidak memperparah kondisinya.

5. Infeksi Menular Seksual

Keputihan yang tidak normal atau abnormal, juga bisa terjadi karena adanya infeksi menular seksual, seperti klamidia serta gonore. Hal ini ditandai dengan keputihan dengan jumlah yang banyak, baunya menyengat, adanya sakit perut di bagian bawah, nyeri ketika berhubungan seks, dan keluar flek atau bercak darah diluar periode menstruasi.

Sebagai alternatif, selalu gunakan kondom agar terhindari dari risiko penularan penyakit seksual. Kemudian, pastikan tidak berganti-ganti pasangan seksual.

6. Jelang Masa Ovulasi

Banyak yang mencari tahu obat keputihan apa yang paling bagus. Padahal, tidak semua keputihan harus diatasi dengan mengkonsumsi obat. Bisa jadi keputihan yang dialami hanyalah tanda menjelang masa ovulasi.

Pasalnya, tidak jarang wanita mengalami keputihan ketika masa ovulasi awal. Sebelum terjadi masa ovulasi, terdapat pelepasan sel telur yang telah matang dari rahim.

Pada masa itulah biasanya wanita seringkali mengalami keputihan yang berlebihan. Jika fase tersebut sudah terlewati, maka jumlah keputihan berangsur-angsur berkurang, warnanya menjadi lebih keruh dan teksturnya mengental.

7. Tanda Awal Kehamilan

Sangat wajar jika mengalami keputihan yang lebih banyak daripada biasanya, ketika masa awal kehamilan. Biasanya, keputihan sebagai tanda kehamilan berupa lendir yang bening serta teksturnya yang encer.

Namun, jika disertai tanda lain yang abnormal atau tidak nyaman di area vagina, maka perlu pengecekan lebih lanjut.

Bagaimana Cara Cepat Menghilangkan Keputihan?

Sebelum mengetahui obat keputihan apa yang paling bagus, pahami dulu cara yang tentunya bisa dilakukan untuk mengatasi masalah keputihan. Berikut ini yakni cara cepat dan aman untuk menghilangkan keputihan yang bisa dilakukan mandiri:

1. Menjaga Kebersihan Vagina

Keputihan seringkali terjadi karena area vagina yang tidak bersih atau tidak tepat cara pembersihannya. Untuk mengatasi keputihan, mulailah biasakan untuk membasuh vagina dari depan ke belakang atau dari vagina ke anus, tidak sebaliknya.

Kemudian, selalu bersihkan vagina setelah buang air kecil dan besar. Sebisa mugnkin bersihkan vagina hanya menggunakan air yang bersih. Namun, jika ingin menggunakan sabun, pastikan tidak mengandung pewangi dan bahannya ringan.

2. Rutin Mengganti Celana Dalam

Organ kewanitaan senantiasa tertutup sehingga rentan mengalami penyakit, seperti keputihan. Untuk mengatasinya, cobalah untuk rajin mengganti celana dalam agar selalu bersih dan kering. Kemudian, pilih celana dalam berbahan katun, yang dapat menyerap keringat dan tidak lembab.

3. Jangan Sembarangan Pakai Produk Kewanitaan

Vagina dapat membersihkan dirinya sendiri, oleh karenanya tidak perlu menggunakan produk pembersih kewanitaan. Pasalnya, produk sejenis malah dapat merusak keseimbangan dari mikrobiota alami yang terdapat di daerah intim kewanitaan. Hal ini ditakutkan dapat memperparah keputihan yang dialami.

Kemudian, pastikan menggunakan pembalut atau pantyliner yang aman digunakan, tidak mengandung pewangi serta pemutih. Pasalnya, pembalut yang mengandung bahan-bahan berbahaya tidak hanya menyebabkan keputihan, namun dapat memicu penyakit area genitalia yang lebih serius.

4. Gunakan Kompres Dingin

Keputihan yang abnormal biasanya tidak hanya menimbulkan rasa gatal dan juga mengeluarkan bau yang tidak sedap. Melainkan juga adanya ketidaknyamanan pada area vagina, hingga bengkak.

Untuk mengurangi gejala tersebut, cobalah untuk menggunakan kompres dingin. Caranya adalah dengan mengompres vagina menggunakan waslap lembut yang sudah direndam menggunakan air dingin yang bersih.

5. Mengkonsumsi Herbal Tradisional

Mengatasi keputihan juga bisa dengan mengkonsumsi herbal tradisional yang diklaim dapat menyembuhkan penyakit tersebut. Misalnya, yaitu dengan mengkonsumsi kunyit, daun sirih, jahe, ketumbar, dan lain sebagainya. Meskipun aman, pastikan dikonsumsi dalam jumlah yang aman dan perhatikan efek sampingnya.

Obat Keputihan Apa yang Paling Bagus?

Di atas telah diketahui apa saja penyebab keputihan dan bagaimana cara mengatasinya. Berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah keputihan secara alami.

Sayangnya, tidak semua keputihan bisa disembuhkan hanya melakukan cara yang telah diuraikan sebelumnya. Oleh karena itu, tidak heran masih banyak yang bertanya obat keputihan apa yang paling bagus?

Pasalnya, dalam kondisi tertentu, keputihan harus diatasi menggunakan obat. Salah satu obat herbal alami yang mampu mengatasi masalah keputihan adalah Azzahra.

Ini adalah produk tradisional spesial yang bisa mengatasi berbagai macam masalah kewanitaan dari Naturindofit. Komposisi Azzahra adalah daun sirih, kunci pepet, manjakani, akar purwaceng, dan kulit kayu rapet.

Dengan begitu, Azzahra tidak hanya bisa mengatasi keputihan, namun juga bisa menyembuhkan gangguan haid, telat haid, PCOS, dan masalah kewanitaan lainnya. Azzahra juga telah dilengkapi dengan nomor POM dan BPOM sehingga aman dikonsumsi.

Selain itu, obat ini juga dijamin kehalalannya. Jadi, tidak perlu lagi bertanya obat keputihan apa yang paling bagus karena bisa mengkonsumsi Herbal Azzahra yang dijamin aman dan ampuh.

Tulis Komentar

Konsultasi Yuk