Obat keputihan untuk ibu hamil sangat beragam dan mudah didapatkan di apotik sekalipun. Namun sebaiknya jangan sembarangan dalam mengkonsumsinya, karena ditakutkan berbahaya bagi janin dan ibu hamil serta pengobatannya menjadi tidak efektif.
Salah satu cara agar pengobatan berjalan efektif dan tepat adalah dengan mengetahui penyebab keputihan. Simak apa saja penyebab keputihan saat mengandung dan obat keputihan untuk ibu hamil yang aman dan tentunya ampuh, berikut ini:
Apa Penyebab Keputihan Berlebihan Saat Hamil?
Mengalami keputihan ketika sedang mengandung adalah hal yang normal terjadi. Asalkan keputihan tersebut bertekstur cair, berwarna bening, dan juga aromanya tidak terlalu menyengat.
Keputihan saat hamil terjadi karena dinding vagina serta leher rahim melunak karena tingginya produksi hormon estrogen. Dengan demikian, lendir yang dihasilkan pun lebih banyak daripada biasanya.
Kemudian, keputihan dapat mulai muncul ketika awal hamil dan umum terjadi sepanjang kehamilan. Namun, keputihan akan lebih banyak jumlahnya pada trimester akhir kehamilan.
Biasanya ketika keluar cairan keputihan yang memiliki lendir yang kental dan terdapat bercak darah, bisa jadi merupakan tanda awal persalinan. Dengan begitu, ibu hamil tidak perlu panik jika hal tersebut terjadi.
Namun, jika kondisi keputihan tidak normal, seperti warnanya kuning atau hijau, baunya menyengat dan tidak sedap, serta adanya nyeri dan gatal di vagina, biasanya perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Ada beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan keputihan saat hamil menjadi abnormal, misalnya:
- Keputihan karena infeksi jamur sehingga cairan yang keluar lebih kental, berbusa, serta baunya menyengat.
- Adanya infeksi bakteri dengan ciri-ciri keputihan berwarna keruh, kuning pekat/abu-abu dan aromanya sangat amis. Hal ini perlu diwaspadai karena sekitar 10-40% wanita hamil mengalami infeksi bakteri dan membahayakan janin.
- Keputihan sebagai tanda keguguran biasanya ditandai dengan lendir yang berwana coklat dan disertai bercak darah.
- Terjadinya keputihan karena adanya penyakit menular seksual yang biasanya ciri-cirinya yakni berwarna kehijauan/ kekuningan dan baunya tidak sedap.
Jika ciri-ciri tersebut terjadi pada ibu hamil, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter dan mengkonsumsi obat keputihan untuk ibu hamil. Pasalnya, hal tersebut ditakutkan akan membahayakan kondisi ibu hamil serta janinnya dan memperparah kondisi keputihan yang dialami.
Baca juga : Obat Keputihan Bau Alami, Aman, Praktis, Wanita Wajib Tahu
Bagaimana Cara Menyembuhkan Keputihan Saat Hamil?
Ternyata ada banyak faktor yang ternyata dapat menyebabkan ibu hamil mengalami keputihan berlebih. Namun, jangan khawatir karena ada berbagai cara menyembuhkannya secara mandiri. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
1. Rutin Menjaga Kebersihan Vagina
Keputihan seringkali terjadi karena area genitalia yang kotor, sehingga sebaiknya senantiasa menjaga kebersihan vagina. Sebagai contohnya adalah dengan selalu membersihkan vagina dengan benar, seperti membasuh vagina dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
Setelah dibilas menggunakan air bersih, biasakan untuk mengeringkannya dengan handuk. Jangan biarkan area genitalia basah karena ditakutkan menjadi lembab dan menjadi sarang jamur maupun bakteri yang memicu penyakit vagina, termasuk keputihan.
2. Mengenakan Celana Dalam yang Nyaman
Saat hamil, penting untuk mengenakan celana dalam yang tidak hanya bersih tetapi juga nyaman. Pilihan kain yang tepat untuk celana dalam yang disarankan adalah bahan katun.
Pasalnya, bahan katun nyaman dikenakan, sejuk, dan menyerap keringat sehingga tidak mudah lembab. Namun, jika mengalami keputihan yang banyak, disarankan untuk selalu rajin mengganti celana dalam agar area genitalia selalu kering dan bersih.
Kemudian, pastikan celana dalam yang dikenakan juga tidak terlalu ketat. Pasalnya, hal ini dapat memicu terjadinya iritasi pada vagina dan sirkulasi udara yang terhambat sehingga area genitalia menjadi lembab.
3. Menggunakan Pantyliner
Cara lainnya untuk mengatasi keputihan saat hamil yaitu dengan mengenakan pantyliner. Penggunaan pantyliner berfungsi untuk menyerap cairan karena keputihan yang berlebih.
Meskipun begitu, ibu hamil tetap harus memperhatikan durasi pemakaiannya. Disarankan untuk rajin menggantinya, agar tidak menimbulkan kelembaban yang bisa menjadi sarang bakteri dan jamur.
Hal ini tentunya ditakutkan akan memperparah kondisi keputihan yang diderita. Kemudian, pilih pantyliner yang tidak mengandung pemutih dan pengharum agar aman digunakan.
4. Mengkonsumsi Makanan Sehat
Obat keputihan untuk ibu hamil memang ada dan umum tersedia di apotek. Namun, tidak semua keputihan perlu diatasi dengan mengkonsumsi obat. Apalagi jika sedang hamil yang tidak boleh sembarangan mengkonsumsi obat.
Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan aman yaitu dengan senantiasa mengkonsumsi makanan sehat. Pasalnya, lendir yang keluar dari vagina dapat dipengaruhi oleh jenis asupan makanan yang dikonsumsi.
Misalnya, makanan manis yang berlebih dipercaya dapat meningkatkan jumlah keputihan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu mengontrol makanan serta asupan gula harian agar janin lebih sehat dan terhindar dari keputihan yang berlebihan.
5. Hindari Membersihkan Vagina dengan Sabun
Ketika membersihkan organ genitalia, kaum hawa seringkali menggunakan sabun yang mengandung parfum. Hal ini tentu saja agar miss V senantiasa wangi. Padahal, penggunaan produk pembersih vagina yang mengandung parfum tidak disarankan karena dapat memicu reaksi alergi vagina.
Pasalnya, penggunaan sabun dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dan pH pada vagina. Apabila mikrobiota bakteri baik tidak dapat terjaga, maka vagina rentan terkena infeksi.
6. Menggunakan Obat Keputihan untuk Ibu Hamil
Jika keputihan yang dialami ternyata abnormal, maka ibu hamil perlu penanganan yang lebih serius. Caranya adalah dengan mengkonsumsi obat keputihan yang cukup aman dikonsumsi untuk ibu hamil.
Obat keputihan pun beragam, mulai dari obat antiseptic, antijamur, maupun antibakteri. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sebab mengapa terjadi keputihan berlebih saat hamil agar tepat penanganannya.
Pasalnya, jika asal-asalan dalam mengkonsumsi obat, pengobatan keputihan tidak akan efektif. Selain itu juga bisa berbahaya bagi kesehatan janin serta ibu hamil.
Baca juga : Obat Keputihan Tradisional, Alami dan Aman Pakai Obat Ini
Apa Obat Keputihan Bagi Ibu Hamil yang Aman?
Di atas telah diketahui penyebab serta beberapa hal yang tentunya dapat dilakukan untuk mengatasi masalah keputihan saat hamil. Namun, beberapa kondisi keputihan hanya bisa diobati jika mengkonsumsi obat keputihan untuk ibu hamil.
Salah satu obat yang mampu mengatasi masalah keputihan bagi ibu hamil adalah Herbal Azzahra dari Naturindofit. Ini adalah obat tradisional yang tidak hanya bisa mengobati keputihan tetapi juga masalah kewanitaan lainnya, seperti gangguan kesuburan, nyeri haid, telat mens, serta gatal dan bau menyengat pada vagina.
Selain itu, Azzahra juga dapat mengencangkan otot kewanitaan berkat kandungan kulit kayu rapet. Azzahra aman dikonsumsi oleh ibu hamil karena mengandung bahan yang alami, seperti daun sirih, kunci pepet, antanan gunung, serta manjakani.
Jika tertarik untuk mengkonsumsi Azzahra, pastikan sudah berada di trimester 3 dan atas anjuran dokter kandungan. Namun, bagi ibu menyusui, tentu diperbolehkan mengkonsumsi Azzahra.
Obat herbal dan alami ini suda teruji aman dan tersertifikasi BPOM sehingga tidak perlu khawatir lagi ketika ingin mengkonsumsinya. Bagi kaum muslim, Azzahra telah mengantongi sertifikasi halal.
Oleh karena itu, tidak perlu bingung lagi apa obat keputihan untuk ibu hamil karena sekarang sudah ada solusinya. Konsumsilah Azzahra sesuai anjuran dokter dan sesuai dosis yang disarankan agar pengobatan keputihan pada ibu hamil menjadi lebih efektif.