Seperti apa obat keputihan untuk pemakai KB IUD yang aman dan layak untuk mengatasinya? Sebelum itu, wanita perlu mengetahui secara mendalam tentang keputihan, serta efek penggunaan KB spiral tersebut.
Sebagai salah satu alat kontrasepsi, IUD (intrauterine device) digunakan oleh sebagian wanita karena tingkat efektivitasnya. Studi dari LF Stern, et al (2015) menunjukkan, bahwa penggunaan alat seperti IUD lebih banyak (41.7%) dari publik umum.
Akan tetapi, banyak yang mengklaim bahwa penggunaan alat KB ini dapat memicu terjadinya keputihan. Lantas, apakah keputihan juga dapat disebabkan oleh IUD? Dan bagaimana cara mengatasinya jika ini terjadi kepada wanita yang memakainya?
Apakah KB IUD dapat Menyebabkan Keputihan?
Seperti yang diketahui, leher rahim memiliki bentuk proteksi berupa cairan lendir yang mengeluarkan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Uniknya, hal ini juga dapat terjadi pada pemasangan KB IUD.
Reaksi ini disebabkan karena leher rahim mengira adanya benda asing yang masuk ke dalam organ intim. Alhasil, cairan serupa diproduksi dengan upaya mengeluarkan benda asing yang dianggap berbahaya, seperti alat IUD yang berada di dalam.
Karena itu, dapat dipastikan jika keputihan dapat disebabkan oleh penggunaan alat kontrasepsi tersebut. Hanya saja, ini termasuk hal yang normal. Selama tidak ada gejala seperti perubahan pada cairan, maupun rasa iritasi atau gatal.
Akan tetapi, saat 21 hari pertama setelah pemasangan IUD, kecil kemungkinan wanita akan mendapatkan efek samping. Salah satunya yaitu radang panggul (pelvic inflammatory disease), yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Jika tidak ditangani dengan segera, radang panggul akan menyebabkan komplikasi seperti ektopik (hamil di luar kandungan), hingga kemandulan. Namun kembali lagi, kemungkinan radang panggul akibat IUD masih sangat kecil.
Cara Mengatasi Keputihan Karena Pemakaian KB IUD
Sesuai pembahasan diatas, keputihan yang normal akibat KB IUD dapat diatasi dengan mudah. Asalkan keputihan yang muncul tidak disertai dengan nyeri panggul, sakit saat buang air kecil, dan gejala lainnya.
Maka dari itu, wanita yang baru menggunakan KB spiral ini akan perlu mengetahui apa yang dilakukan untuk mengobati keputihan. Adapun cara-cara yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah yaitu sebagai berikut:
1. Mengonsumsi Obat Keputihan
Salah satu pilihan cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan obat keputihan untuk pemakai KB IUD. Hal ini, tentunya lebih disarankan apabila wanita tersebut juga merasakan gejala-gejala radang panggul, akibat penggunaan alat kontrasepsi.
Umumnya, obat yang dianjurkan untuk keputihan yang disebabkan radang panggul yaitu antibiotik atau penisilin. Namun, pemberian obat ini diberikan apabila radang panggul disebabkan oleh penularan infeksi bakteri.
Maka dari itu, umumnya penderita akan perlu didiagnosa terlebih dahulu mengenai kondisinya. Setelah itu, baru dokter dapat menyarankan obat keputihan untuk pemakai KB IUD dengan anjuran pemakaian yang benar.
Selain itu, penggunaan obat dengan bahan tradisional juga dapat menjadi solusi alternatif. Salah satunya yaitu obat dengan bahan kunyit, yang bersifat anti-inflamasi. Tujuannya adalah untuk mengatasi rasa iritasi yang dirasakan saat memakai KB IUD.
2. Menggunakan Pakaian Dalam yang Berbahan Nyaman
Apabila keputihan yang terjadi karena pemakaian KB IUD masih normal, maka wanita hanya perlu menjaga kebersihan area kewanitaan. Salah satunya yaitu dengan memakai pakaian dalam yang mudah menyerap cairan seperti keringat.
Hal ini bertujuan supaya keringat tidak berkumpul pada area kewanitaan, yang dapat membuat sarang bakteri atau jamur penyebab keputihan. Adapun bahan kain nyaman yang bisa digunakan yaitu kain katun, yang cenderung memiliki pori-pori.
Selain itu, hindari juga menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat, terutama saat beraktivitas di luar rumah. Alasannya juga sama dengan yang di atas, yakni supaya menjaga agar area intim tidak lembab saat berada di luar.
Terakhir, wanita perlu menerapkan disiplin berupa mengganti pakaian dalam minimal dua kali sehari. Metode ini bertujuan supaya kondisi kulit di sekitar mulut rahim tetap bersih dan terjaga dari bakteri maupun jamur.
3. Membersihkan Area Kewanitaan saat Berhubungan Intim
Seperti yang diketahui, berhubungan intim dapat menjadi jalur bagi bakteri, jamur, hingga penyakit seks menular untuk menyebar. Sayangnya, KB IUD tidak dapat melindungi wanita dari penyakit kelamin, berbeda dengan alat kontrasepsi kondom.
Maka dari itu, pria maupun wanita tetap harus menjaga kebersihan alat kelamin dengan membersihkannya dengan basuhan air. Untuk wanita, caranya dapat dilakukan dengan membasuh dari area intim hingga ke bagian belakang.
Hindari menggunakan sabun pewangi, sabun cair, hingga cairan pembersih vagina. Hal ini dikarenakan ketiga produk tersebut dapat mengandung bahan yang menyebabkan iritasi, sehingga memperparah keadaan keputihan bagi pengguna KB IUD.
Baca juga : Obat Keputihan Bau Alami, Aman, Praktis, Wanita Wajib Tahu
Hal yang Perlu Dihindari dari Pemakai KB IUD agar Meminimalisir Keputihan
Keputihan yang normal terjadi saat penggunaan KB IUD tidak selalu dapat dihindari. Namun, untuk keputihan yang disebabkan karena efek samping pemasangan KB IUD, akan perlu menghindari beberapa hal seperti:
- Tidak menarik benang KB IUD yang muncul pada mulut rahim. Menarik dapat menyebabkan pergeseran IUD yang akan berdampak buruk untuk kedepannya.
- Tidak melakukan aktivitas ekstrim selama KB IUD baru dipasang. Misalnya seperti olahraga berat, atau aktivitas yang membutuhkan banyak gerakan cepat.
- Jangan langsung berhubungan intim terutama tanpa menggunakan kondom. Meski hal ini tidak mempengaruhi keputihan, namun alat KB yang baru dipasang belum dapat bekerja secara optimal.
Rekomendasi Obat Keputihan untuk Pemakai KB IUD yang Dianjurkan
Saat ini, banyak produsen farmasi tradisional yang membuat obat keputihan untuk pemakai KB IUD. Hal ini membuat sebagian wanita menjadi bingung, untuk memilih mana yang layak untuk dikonsumsi.
Maka dari itu, salah satu produk yang layak dicoba untuk mengatasi keputihan saat memakai alat KB tersebut yaitu Herbal AZZAHRA Naturindo. Produk ini dapat menyembuhkan masalah kewanitaan, terutama pengguna KB spiral tersebut.
Obat herbal ini terbuat dari beberapa jenis tanaman herbal berkhasiat seperti manjakani, daun sirih, hingga kayu rapet yang dikenal mengatasi keputihan. Lalu, apa keunggulan dari produk herbal yang dibuat oleh produsen Naturindo ini?
1. Aman Bagi Pemakai KB IUD
Herbal AZZAHRA Naturindo merupakan obat herbal yang memiliki efek samping minim. Wanita dalam berbagai kondisi seperti pemakai KB IUD, akan tetap dapat menggunakannya dengan aman.
Jikalau ragu dengan keamanannya, Naturindo juga menyediakan layanan profesional berupa konsultasi, serta cek kesehatan gratis. Wanita dapat mengecek kesehatan terlebih dahulu, untuk memastikan kondisi tubuh.
2. Diproduksi Sesuai Standar
Segala jenis obat herbal yang diproduksi oleh Naturindo, sudah berjalan sesuai dengan aturan standar operasional prosedur (SOP). Naturindo juga bukan produsen yang baru dibentuk, karena Naturindo sudah berkembang selama 10 tahun.
Tidak hanya produksi, tanaman herbal yang digunakan dalam pembuatan obat juga sudah teruji khasiatnya. Hal ini karena hanya 9.600 spesies tanaman yang baru teruji. Semua bahan Herbal AZZAHRA Naturindo, termasuk 9.600 spesies tersebut.
Maka dari itu, Herbal AZZAHRA Naturindo merupakan obat keputihan untuk pemakai KB IUD yang berkualitas tinggi. Naturindo akan memastikan bahwa setiap wanita akan pulih hingga sembuh dari berbagai permasalahan kewanitaan seperti keputihan.
Menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD, merupakan hal yang sah-sah saja. Tapi mengingat efek samping yang diberikan, ada baiknya wanita untuk berjaga-jaga dengan mengetahui bagaimana cara mengatasinya.