Obat telat haid banyak dicari jika jadwal menstruasi yang ditunggu tidak kunjung datang. Pasalnya, jika telat haid biasanya muncul rasa tidak nyaman di tubuh dan muncul rasa cemas.
Beberapa penyebab telat menstruasi memang bisa diatasi dengan mengkonsumsi obat. Namun, sebelum mengetahui apa obat telat haid yang ampuh dan aman, ketahui dulu apa itu telat haid, apa saja penyebabnya, dan bagaimana mengatasinya, di bawah ini:
Apa Itu Telat Haid?
Beberapa wanita kerap mengalami telat menstruasi, yakni suatu kondisi dimana melewatkan satu maupun lebih siklus haid. Pada kondisi yang normal, siklus haid terjadi tiap 21 sampai dengan 35 hari satu kali.
Kemudian, beberapa wanita punya siklus haid yang pasti, yakni setiap 23 hari sekali. Dengan demikian, siklus menstruasi yang normal dapat terjadi sekitar 28 hari.
Durasi masa menstruasi yang dialami rata-rata adalah dua hingga delapan hari. Pada dasarnya, terlambat menstruasi bisa dikatakan masih dalam kondisi normal.
Pasalnya, siklus menstruasi memang tidak selalu pasti datang tepat waktu di setiap bulan. Hal ini sangat bervariasi tiap wanita sehingga tanggal menstruasi bisa berubah-ubah dari bulan ke bulan.
Jadi, menstruasi bisa datang lebih awal maupun telat dibandingkan jadwal biasanya. Namun, jika hal ini seringkali terjadi, atau telat cukup parah, seperti beberapa bulan sekali atau bahkan satu tahun sekali, kondisi tersebut perlu diwaspadai.
Pasalnya, telat haid tidak hanya terjadi karena sebagai tanda kehamilan, tetapi ada kondisi kesehatan tertentu. Bisa jadi kondisi tersebut membutuhkan obat telat haid atau treatment lain sehingga siklus menstruasi bisa kembali teratur.
Baca juga : Jamu Telat Haid yang Praktis dan Dijamin Aman
Penyebab Telat Haid Tapi Tidak Hamil
Telat menstruasi memang erat kaitannya dengan tanda kehamilan. Namun, ternyata ada banyak penyebab telat haid selain hamil, mulai dari obesitas, stress, konsumsi pil KB, dan lain sebagainya. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini:
1. Obesitas
Wanita yang obesitas atau memiliki berat badan berlebih rentan mengalami telat haid. Hal ini lantaran obesitas menyebabkan perubahan hormon pada wanita.
Kemudian, terlalu banyak lemak pada tubuh akan mempengaruhi perubahan ovulasi sehingga jadwal menstruasi bisa terganggu. Sebagai solusinya, disarankan agar rajin olahraga serta menjalani program diet agar tidak lagi terlambat menstruasi.
2. Berat Badan Turun
Jika mengalami gangguan makan, seperti bulimia serta anoreksia juga rentan memicu keterlambatan haid. Pasalnya, berat badan tidak ideal atau terlalu rendah sehingga fungsi tubuh pun terganggu.
Hal ini akan mempengaruhi ovulasi dan juga siklus menstruasi. Untuk mengembalikan siklus haid kembali normal, bisa dengan mengobati gangguan makan serta dapat pula menaikkan berat badan dengan cara yang sehat.
3. Stress
Obat telat haid memang tersedia, namun tidak semua masalah ini dapat diatasi dengan mengkonsumsi obat. Salah satu penyebab telat menstruasi yang hanya bisa disembuhkan dengan cara relaksasi adalah stress. Pasalnya, ketika stress tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang berlebihan.
Hal ini tentunya akan mempengaruhi hipotalamus, yakni bagian otak yang mempengaruhi siklus haid. Kemudian, jadwal menstruasi bisa terjadi lebih awal, terlambat, bahkan tidak sama sekali.
4. Hormon Prolaktin Berlebih
Jadwal menstruasi yang telat juga bisa disebabkan oleh sedang menyusui. Ketika setelah melahirkan, banyak wanita yang mengalami telat haid bahkan sampai masa menyusui selesai.
Hal ini dapat terjadi karena produksi hormon prolaktin yang berlebihan. Pasalnya, hormon tersebut berfungsi untuk merangsang produksi ASI pada ibu menyusui.
Jika hormon prolaktin meningkat, maka masa ovulasi bisa terhambat dan siklus haid menjadi tidak teratur. Siklus haid bisa normal kembali sekitar 6 minggu setelah melahirkan ataupun setelah tidak lagi menyusui atau masa menyapih selesai.
Baca juga : Mengenal Obat Telat Haid Naturindo serta Beragam Khasiatnya
5. Efek Pil KB
Mengkonsumsi pil KB menjadi alternatif yang banyak dipilih untuk menunda kehamilan karena praktis dan keberhasilannya mencapai 92% hingga 99%. Namun, salah satu kekurangannya adalah beberapa wanita mengalami haid yang tidak teratur apabila setelah mengkonsumsinya.
Hal ini karena pil KB mengandung hormon progestin serta estrogen yang dapat mencegah kehamilan. Agar siklus haid kembali normal, umumnya diperlukan hingga 6 bulan lamanya setelah berhenti mengkonsumsi pil KB.
6. Kebiasaan Merokok
Selain merusak kesehatan tubuh, merokok ternyata dapat mengganggu siklus menstruasi. Tidak jarang wanita yang merokok mengalami haid yang tidak teratur.
Hal ini karena nikotin pada rokok dapat mempengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang berfungsi untuk mengatur siklus haid. Oleh karena itu, mulai jalani pola hidup sehat dan berhenti merokok.
7. PCOS
Polycystic ovary syndrome adalah suatu kondisi dimana tubuh wanita banyak memproduksi hormon androgen. Penderita PCOS seringkali mengalami keterlambatan haid atau bahkan tidak haid sama sekali.
Biasanya penderita PCOS tidak hanya merasakan telat haid, tetapi juga berat badan yang meningkat secara spontan, kulit berjerawat dan berminyak, serta adanya bercak hitam pada kulit.
8. Penyakit Kronis
Ada beragam penyakit yang bisa mempengaruhi siklus haid, yakni seperti celiac dan diabetes. Pasalnya, perubahan hormon juga dipengaruhi oleh gula darah.
Sehingga jika gula darah tidak terkontrol, dapat membuat siklus haid menjadi tidak teratur. Sementara itu pada penyakit celiac, adanya kerusakan pada usus kecil sehingga tubuh tidak bisa menyerap nutrisi maksimal dan mempengaruhi siklus haid.
9. Gangguan Tiroid
Salah satu kelenjar yang berfungsi mengatur metabolisme tubuh adalah tiroid. Sehingga jika kelenjar tersebut bermasalah, maka jadwal menstruasi pun bisa terganggu. Ciri-ciri lainnya adanya gangguan tiroid adalah rambut rontok, cepat lelah, berat badan turun tiba-tiba, dan sensitif terhadap suhu dingin dan panas.
Baca juga : Jamu Telat Datang Bulan Paling Ampuh dan Aman Dikonsumsi
Cara Mengatasi Telat Haid
Pada dasarnya, pengobatan untuk telat menstruasi tergantung dari penyebabnya. Beberapa diantaranya dapat diatasi dengan treatment pengobatan rumahan, yakni:
- Menghindari melakukan aktivitas fisik yang berat.
- Mengurangi stress dan melakukan relaksasi, misalnya mulai dari meditasi atau melakukan hobby yang disukai.
- Mengkonsumsi asupan yang padat gizi.
- Mengaplikasikan pola hidup sehat, seperti cukup istirahat, tidak merokok, dan berhenti minum minuman beralkohol.
- Menjaga berat badan agar selalu ideal dan terhindar dari obesitas.
Cobalah untuk melakukan berbagai cara tersebut agar siklus haid kembali normal. Namun, beberapa kasus memang dibutuhkan mengkonsumsi obat telat haid atau terapi hormon agar siklus menstruasi berjalan normal.
Obat Telat Haid yang Manjur
Telat menstruasi memang menjadi topic yang seringkali diperbincangkan kaum hawa. Pasalnya, telat menstruasi tidak hanya terjadi karena hamil tetapi juga banyak penyebab yang mengatasinya.
Hal ini tentu saja dapat memicu rasa cemas dan tubuh terasa tidak enak karena kondisi tersebut tidak normal. Salah satu cara mengatasinya yaitu dengan mengkonsumsi obat telat haid yang aman dan manjur, salah satunya yaitu Herbal Azzahra dari Naturindo Fit.
Azzahra mengandung bahan tradisional, seperti daun sirih, kunci pepet, manjakani, antanan gunung, serta kulit kayu rapet. Dengan begitu, tidak hanya bisa mengatasi masalah telat haid tetap juga nyeri haid, keputihan, kesuburan, dan masalah kewanitaan lainnya.
Obat telat haid ini aman karena telah teruji saintifikasi dan legalitasnya lengkap, yakni memiliki nomor BPOM TR. Selain itu, Azzahra juga halal dan bisa dikonsumsi terus dalam jangka waktu yang cukup panjang hingga siklus haid kembali normal.