Ternyata Ini Obat Nyeri Haid yang Ampuh, Wanita Wajib Tahu!

Ternyata Ini Obat Nyeri Haid yang Ampuh, Wanita Wajib Tahu!

Kehadiran obat untuk nyeri haid atau dismenore, akan selalu dibutuhkan bagi kaum hawa. Namun, adakah obat nyeri haid yang ampuh untuk mengatasi keluhan kewanitaan ini? Selama perkembangan farmasi tetap ada, obat ini juga selalu tersedia.

Obat Nyeri Haid yang Ampuh

Bukan merupakan suatu rahasia, jika setiap wanita pernah mengalami yang namanya nyeri haid. Seperti statistik yang disebutkan pada situs kesehatan Halodoc, keluhan sakit ini sudah dirasakan oleh 80% wanita di dunia.

Ditambah lagi, keluhan ini dapat terulang kembali bahkan setelah terobati. Maka dari itu, banyak penderita dismenore yang mencari solusi yang ampuh, untuk mengatasi kontraksi pada rahim saat haid ini.

Alasan Nyeri Haid Perlu Diobati Segera

Meskipun nyeri haid terkesan seperti momok bagi wanita, masalah pada organ kewanitaan ini umumnya menyerang wanita muda. Situs ginekologis asal Amerika Serikat ACOG mengatakan bahwa intensitas nyeri akan terasa lebih rendah saat menua.

Akan tetapi, perlu diingat jika pernyataan tersebut hanya ditujukan untuk dismenore primer. Artinya, hanya nyeri haid karena produksi hormon prostaglandin dalam otot rahim yang akan lebih membaik. Namun, bagaimana dengan yang sekunder?

Dismenore sekunder merupakan sebuah nyeri haid yang disebabkan oleh gejala penyakit lain, seperti endometriosis misalnya. Endometriosis merupakan kondisi pembentukan dinding yang serupa dengan rahim, namun terjadi di luar organ rahim/uterus.

Jika dibiarkan, maka nyeri haid yang dialami penderita dismenore sekunder akan semakin parah. Selain itu, juga ada masalah kesehatan lain yang wanita juga tidak sadari, dan menganggap nyeri ini hanya dismenore primer semata.

Maka itu, ada baiknya bagi wanita untuk mengatasi nyeri haid dengan segera, baik primer maupun sekunder. Apabila setelah pengobatan nyeri haid semakin memperparah, wanita tersebut dapat langsung mengambil tindakan cepat dengan berobat.

Bagaimana Solusi Mengobati Nyeri Haid yang Ampuh?

Tergantung jenis dismenore yang dialami wanita, saat ini terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai obat nyeri haid yang ampuh. Untungnya, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan sendiri terlebih dahulu, yaitu sebagai berikut:

1. Mengonsumsi Obat yang Dianjurkan

Ketika membahas tentang metode penyembuhan nyeri haid, maka banyak yang menganjurkan obat nyeri haid dalam bentuk obat-obatan. Hal tersebut dikarenakan penggunaan obat khusus nyeri haid dianggap ampuh untuk menurunkan prostaglandin.

Menurut riset Marjoribanks, J. et al (2015) yang dipublikasikan di Cochrane Library, obat jenis NSAIDs dinilai efektif untuk mengobati nyeri haid. Pasalnya, obat ini dapat memblokade produksi prostaglandin, sehingga haid menjadi normal.

Obat nyeri haid yang mengandung paracetamol juga dipercaya dapat menurunkan rasa nyeri seperti haid. Hanya saja, paracetamol tidak bersifat anti-inflamasi layaknya NSAIDs seperti ibuprofen, aspirin, dan sejenisnya.

Selain menggunakan obat nyeri haid kimia, produsen farmasi lokal juga menyediakan obat berbahan dasar herbal. Obat ini dapat menjadi alternatif untuk meminimalkan efek samping, selama obat tersebut terbukti aman untuk kondisi penderita.

2. Menerapkan Gaya Hidup yang Sehat

Mengkonsumsi obat juga tidak dapat menjadi patokan utama untuk mengatasi nyeri haid. Selama penderita dismenore masih memiliki gaya hidup yang buruk, maka kemungkinan besar nyeri haid akan kembali terjadi.

Organ kewanitaan dinilai sebagai area sensitif, karena wanita akan perlu menjaga organ tersebut dengan memiliki hidup yang sehat. Lantas, seperti apa hal yang bisa dilakukan, terutama bagi wanita karir yang sibuk?

  • Melakukan aktivitas olahraga ringan. Seperti yang ditunjukkan pada studi ZM Dehnavi. et al (2018), olahraga dapat melancarkan aliran darah, sehingga dapat mengurangi nyeri haid. 
  • Melakukan meditasi atau yoga setiap pagi. Meditasi akan menurunkan stres, serta dapat merubah bagaimana wanita bereaksi terhadap nyeri haid tersebut.
  • Beristirahat yang cukup, terutama setelah aktivitas yang cukup melelahkan. Tidur dengan posisi tertentu juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dari nyeri haid.

3. Menggunakan Kompres Hangat

Penggunaan panas sebagai obat nyeri haid yang ampuh, pernah dianalisis dalam studi yang dilakukan oleh J, Jo. et al (2018). Sekitar 36.5 – 50% dari wanita menggunakan kompres untuk mengatasi masalah nyeri pada haid.

Efek panas yang diberikan pada kompres, dapat melegakan ketegangan otot yang membuat rasa nyeri atau kram. Umumnya, kompres hangat dilakukan beberapa menit, atau sampai rasa hangat pada kompres berkurang.

Pada beberapa tempat juga, sudah ada yang menyediakan kompres khusus bagi wanita yang sibuk. Kompres ini berukuran lebih kecil, sehingga dapat ditempelkan pada area bawah perut. Wanita jadi masih dapat beraktivitas selama kompres hangat dilakukan.

4. Menghindari Hal yang Memicu Nyeri Haid

Upaya terakhir yang dapat dilakukan yaitu dengan menghindari beberapa hal penyebab nyeri haid. Meski sejatinya nyeri haid disebabkan oleh hormon prostaglandin, namun kondisi  tersebut dapat dipengaruhi oleh kebiasaan yang dilakukan, seperti:

  • Sering meminum atau mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar alkohol tinggi. Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga meningkatkan resiko nyeri haid.
  • Merokok dalam kuantitas yang berlebih. Tidak hanya buruk bagi kesehatan organ paru-paru, merokok dapat meningkatkan resiko nyeri haid.
  • Sering minum soda atau kopi. Pasalnya, minuman ini dapat memperkuat kontraksi otot rahim, sehingga nyeri haid menjadi lebih sakit.

Berapa Lama Pengobatan Nyeri Haid?

Tergantung dari apa yang digunakan sebagai obat nyeri haid yang ampuh, lamanya pengobatan dapat berlangsung hingga paling lama 3-4 hari. Tentunya untuk yang mengidap dismenore sekunder, penyebabnya harus diobati terlebih dahulu.

Meski demikian, pengobatan nyeri haid dapat dipercepat jika penderita mau melakukan gaya hidup yang lebih sehat. Misalnya seperti menghindari hal tertentu, dan hal lainnya yang sudah dijelaskan di atas.

Rekomendasi Obat Nyeri Haid yang Ampuh untuk Menormalkan Menstruasi

Di samping dari rasa sakit yang diderita, untungnya dismenore atau nyeri haid masih dapat disembuhkan. Obat-obatan selalu dapat menjadi solusi yang direkomendasikan, namun tidak untuk kondisi wanita tertentu. 

Maka begitu, produk Herbal AZZAHRA Naturindo dapat menjadi obat nyeri haid yang ampuh. Bagi yang penasaran dengan obat asal produsen ternama Naturindo ini, berikut apa saja manfaat dan bagaimana mengkonsumsinya:

1. Manfaat Herbal AZZAHRA Naturindo

Adapun manfaat utama yang dapat dirasakan dari mengkonsumsi produk obat ini adalah untuk mengobati nyeri haid. Hal tersebut karena Herbal AZZAHRA Naturindo terbuat dari tanaman herbal yang sudah teruji.

Salah satunya yaitu rimpang kayu rapet, yang dapat mengurangi nyeri saat haid maupun bersalin. Kayu rapet ini juga terkenal akan manfaat lain seperti obat pelangsing tubuh, serta obat untuk disentri.

Selain itu, produk tersebut juga mengandung ekstrak daun sirih yang sudah tidak asing lagi dalam produk kewanitaan. Daun ini dipercaya dapat mengatasi gatal pada area inguinal, menghilangkan bau tidak sedap, serta menurunkan iritasi dan nyeri.

2. Anjuran Pemakaian Herbal AZZAHRA Naturindo

Seperti obat lainnya, Naturindo menyarankan bagi wanita dewasa untuk mengonsumsi dua kapsul, tiga kali sehari. Naturindo juga memberikan layanan cek kesehatan gratis, apabila ingin memastikan tentang penyebab nyeri haid yang dialami.

Kesimpulannya, Herbal AZZAHRA Naturindo dapat menjadi obat nyeri haid yang ampuh. Tidak perlu bersusah payah memikirkan obat mana yang cocok digunakan, karena Naturindo sudah memberikan konsultasi dalam menentukan obat yang sesuai.

Nyeri haid dapat menjadi berita baik maupun buruk, tergantung dari mana wanita tersebut memandangnya. Akan tetapi, yang namanya keluhan seperti nyeri tentunya perlu disembuhkan, dengan menerapkan hidup sehat serta mengonsumsi obat nyeri haid.

Ternyata Ini Obat Nyeri Haid Hari Pertama, Wanita Wajib Tahu!

Ternyata Ini Obat Nyeri Haid Hari Pertama, Wanita Wajib Tahu!

Wanita sering mengalami nyeri pada hari-hari pertama periode haid. Nyeri ini akan terasa pada bagian perut, pinggul, dan menjalar ke bagian paha. Jika seperti ini, biasanya mereka akan segera mencari pertolongan obat nyeri haid hari pertama.

Obat Nyeri Haid Hari Pertama
Obat Nyeri Haid Hari Pertama

Nyeri pada saat haid sebenarnya wajar terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Umumnya nyeri ini akan hilang pada hari ke 3-5 periode haid. Namun, pada beberapa kasus, nyeri haid di hari pertama bisa sangat hebat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Mengatasi Nyeri Haid Hari Pertama

Nyeri haid adalah masalah paling umum yang dialami kaum wanita di seluruh dunia. Jumlah keluhan nyeri haid mencapai 90 persen dari total populasi remaja. Sedangkan di Indonesia, jumlahnya mencapai 64,25 persen. Artinya, hampir semua wanita mengalami yang namanya nyeri haid.

Pada hari-hari pertama haid, kaum hawa sering merasakan nyeri di beberapa bagian tubuhnya. Hal ini ternyata disebabkan oleh pelepasan prostaglandin yang merupakan zat mirip lemak hormon. Prostaglandin ini memicu rahim berkontraksi.

Kontraksi pada rahim inilah yang sering menyebabkan timbulnya rasa nyeri dan menyengat di hari-hari pertama haid. Tidak jarang juga rasa nyeri ini muncul beberapa hari sebelum haid datang. Semakin besar prostaglandin yang dilepaskan, maka kontraksi rahim semakin kuat, sehingga rasa nyerinya juga makin terasa.

Nyeri saat menstruasi adalah hal normal apabila terjadi pada 2-3 hari. Tetapi, rasa nyeri yang berlangsung lebih lama dan kadar nyerinya tidak berkurang patut diwaspadai. Jika hal ini terus berlanjut di bulan-bulan berikutnya, pemeriksaan medis mungkin dibutuhkan.

Wanita bisa melakukan beberapa hal ini ketika merasakan mencari obat nyeri haid hari pertama:

1. Mengompres dengan Air Hangat

Pada area yang nyeri, dilakukan kompres air hangat. Bisa dengan cara membasahi handuk dengan ukuran kecil menggunakan air hangat kemudian menempelkannya pada area yang nyeri. Selain itu, bisa juga dengan memasukkan air hangat ke dalam botol kaca lalu meletakkannya di bagian tubuh yang nyeri.

2. Memijat Lembut

Pijatan lembut bisa menenangkan dan membuat tubuh menjadi rileks. Caranya, pada bagian tubuh yang nyeri bisa dilakukan pijatan lembut. Bubuhkan terlebih dahulu minyak sereh, lotion, minyak kelapa, atau minyak zaitun supaya terasa lebih rileks.

3. Olahraga Ringan

Siapa bilang olahraga justru memperparah nyeri haid? Ketika sedang haid dan merasakan nyeri, olahraga ringan seperti peregangan bisa dilakukan. Peregangan atau berjalan-jalan bisa membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang mana merupakan hormon penghilang rasa sakit.

4. Perbanyak Air Putih

Saat haid, jangan sampai tubuh mengalami dehidrasi karena kekurangan air adalah pemicu terjadinya kram otot. Maka, perbanyak minum air putih hangat supaya otot-otot tetap lentur dan tidak kaku. Sehingga, nyeri saat hari-hari pertama haid bisa dikurangi.

5. Minum Jamu

Jamu adalah warisan leluhur Indonesia yang khasiatnya sudah banyak sekali dibuktikan. Ketika haid, minumlah ramuan dari rempah-rempah seperti kunyit, sirih, temulawak, dan rempah lainnya. Rutin minum ramuan ini bisa mengurangi sakit atau nyeri saat haid sekaligus memelihara organ kewanitaan.

Jamu dan Obat Nyeri Haid Hari Pertama

Jamu adalah minuman yang berasal dari campuran rempah-rempah dan bahan alami lainnya yang memiliki khasiat untuk kesehatan. Di Indonesia, Jamu sudah dikonsumsi sejak ratusan tahun yang lalu dan disebutkan bahwa Kerajaan Mataram adalah pelopor minuman jamu di Nusantara.

Kebiasaan meracik dan meminum Jamu di kalangan orang Jawa ini juga ditemukan pada relief Candi Borobudur. Dan memang, minum Jamu sudah menjadi kebiasaan orang-orang Jawa kuno untuk memelihara kesehatan.

Di masa modern sekarang ini, Jamu masih dipercaya sebagai ramuan berkhasiat untuk segala macam penyakit. Keberadaannya bersanding dengan farmakologi modern. Teknologi pembuatan jamu juga terus berkembang guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Obat nyeri haid hari pertama juga bisa didapat dari jamu. Masalahnya, ramuan khusus yang terformulasi dengan tepat tidak diketahui oleh semua orang. Untuk itu, beberapa produsen jamu hadir guna membantu masyarakat mengatasi hal ini.

Naturindo adalah produsen jamu modern yang memproduksi berbagai obat-obatan herbal untuk memelihara kesehatan. Salah satunya adalah produk Azzahra yang diformulasikan khusus untuk memelihara kesehatan organ kewanitaan.

Azzahra dari Naturindo ini dibuat dari bahan-bahan alami dan rempah asli Indonesia. Bahan-bahan yang terkandung dalam Azzahra Naturindo antara lain adalah ekstrak daun sirih, daun sambiloto, kayu kulit pepet, manjakani, rimpang temulawak, dan rimpang kunci rapet.

Khasiat Azzahra Naturindo sebagai Obat Nyeri Haid Hari Pertama?

Wanita harus tahu bahwa ada berbagai khasiat dari Azzahra Naturindo ini, antara lain adalah:

  • Mengatasi nyeri saat haid.
  • Menghilangkan bau tak sedap.
  • Mengurangi produksi lendir berlebih.
  • Mengatasi haid tidak lancar.
  • Mengobati gatal pada area kewanitaan.
  • Mengatasi keputihan.
  • Mengencangkan otot kewanitaan.

Rutin mengkonsumsi Azzahra ketika haid atau sebelum haid bisa mencegah wanita dari mengalami nyeri haid. Selain itu, organ kewanitaannya akan terjaga dari berbagai masalah. Adapun dosis yang dianjurkan adalah 2 kapsul 3x sehari.

Apa Saja Kandungan Azzahra Naturindo?

Wanita yang sedang mencari obat nyeri haid hari pertama bisa mengandalkan Azzahra Naturindo karena mengandung beberapa rempah terbaik resep Kerajaan Mataram. Dalam satu kemasan Azzahra terdiri dari 50 kapsul yang setara dengan bahan-bahan berikut ini:

  • Kulit Kayu Rapet 50 mg
  • Manjakani 50 mg
  • Daun Sirih 50 mg
  • Kunci Pepet 50 mg
  • Pimpinella pruatjan 50 mg

Produk-produk dari Naturindo ini bisa dengan mudah didapatkan di website resmi naturindo yaitu naturindofit.com. Selain bisa berbelanja, konsumen juga bisa mendapatkan berbagai layanan gratis mulai dari cek kesehatan, pijat refleksi, pengantaran obat, serta kunjungan ulang.

Amankah Mengkonsumsi Jamu untuk Meredakan Nyeri Haid?

Jamu aman dikonsumsi selama pengolahannya higienis dan komposisinya tepat. Untuk itu disarankan memilih produk-produk jamu dari produsen yang sudah terbukti berpengalaman dalam hal pengolahan jamu.

Mengolah jamu membutuhkan kehigienisan di setiap tahapannya. Mulai dari memilih bahan baku yang segar, membersihkan bahan baku dari segala jenis material yang menempel, proses pengolahan, dan juga pengemasan.

Semua tahapan harus dilalui dengan teknologi yang mumpuni agar produk jamu atau obat herbal bisa aman dikonsumsi masyarakat. Hanya produsen-produsen berpengalaman dan profesional yang bisa melakukan ini.

Beberapa produsen jamu banyak yang mengabaikan kebersihan dalam memproses jamu dan tidak menggunakan resep-resep yang sudah diwariskan leluhur. Naturindo sebagai produsen berpengalaman mencoba untuk tetap mempertahankan resep dari leluhur.

Hal itu dibuktikan dengan adanya sertifikasi pada semua produk Naturindo yaitu sertifikasi halal MUI, ijin edar dan juga sertifikasi dari Badan POM. Konsumen tidak perlu khawatir ketika membeli produk-produk dari Naturindo.

Nah, jadi tidak perlu lagi khawatir dan kebingungan mencari obat nyeri haid hari pertama. Pasalnya, masalah ini bisa diselesaikan dengan berbagai jenis obat herbal yang telah terbukti tidak ada efek samping dan aman. Perbanyak juga asupan makanan bergizi dan rajin berolahraga.

Kenali Obat Nyeri Haid di Alfamart dan Opsi Alternatifnya

Kenali Obat Nyeri Haid di Alfamart dan Opsi Alternatifnya

Tidak hanya di warung atau apotik, wanita juga dapat menemukan obat nyeri haid di Alfamart. Obat yang disediakan juga berbagai macam, mulai dari tablet, kapsul, hingga kompres terapi. Namun, apakah obat-obat ini baik digunakan?

obat nyeri haid di alfamart
obat nyeri haid di alfamart

Nyeri haid, tentunya sudah tidak asing bagi kehidupan seluruh wanita. Pasalnya, menurut beberapa statistik, sekitar 45 – 95% wanita di dunia pernah mengalaminya. Ada yang jarang, namun juga ada yang intensitas sakitnya lebih kuat.

Karena itu, wajar jika banyak apotik, toko, hingga minimarket seperti Alfamart menyediakannya. Harga yang diberikan pun juga berbeda-beda. Simak penjelasan lengkap mengenai jenis obat yang ada di minimarket tersebut, disertai informasi medisnya.

Adakah Obat Nyeri Haid di Alfamart?

Seperti yang diketahui, Alfamart menyediakan beragam produk untuk segala jenis kebutuhan. Mulai dari makanan, minuman, hingga obat-obatan. Umumnya, obat diletakkan dekat kasir, atau rak khusus untuk menjualnya.

Selain obat-obatan seperti salep kulit, suplemen, dan lainnya, obat pereda nyeri juga dipasarkan di Alfamart. Umumnya obat ini hadir dalam bentuk tablet, serta mengandung paracetamol dan ibuprofen. Dua senyawa ini dapat menyembuhkan nyeri saat haid.

Lalu, mengapa Alfamart boleh menjual obat-obatan seperti pereda nyeri? Karena pada dasarnya, obat jenis tersebut termasuk obat bebas terbatas. Artinya, obat dalam kategori ini bebas diperjualbelikan tanpa membutuhkan resep dokter.

Meski bebas dijual, namun bukan berarti bebas digunakan. Pasalnya, penggunaan paracetamol yang berlebihan akan dapat merusak hati. Ada juga yang dinamakan dengan keracunan paracetamol, dengan potensi kematian 0.1%. 

Ibuprofen yang terkandung dalam obat pereda nyeri, juga memiliki efek samping yang serupa dengan penggunaan obat NSAIDs lainnya. Karena itu, mengonsumsi obat pereda nyeri harus sesuai dengan cara pemakaian, dan dalam jangka pendek.

Macam-Macam Jenis Obat Nyeri Haid yang Umum Dijual di Alfamart

Sebagai minimarket yang serba ada, Alfamart tentu menyediakan beberapa jenis obat yang bersifat umum. Obat-obat yang dipasarkan juga sudah mendapat izin dari BPOM, jadi bukan produk sembarangan yang dijual.

Lantas, kira-kira apa saja jenis obat yang bisa digunakan untuk meredakan nyeri haid di Alfamart? Berikut beberapa jenis obat nyeri haid di Alfamart yang umumnya dijual:

1. Tablet Pereda Nyeri

Obat nyeri haid di Alfamart yang sering ditemui yaitu dalam bentuk tablet. Obat jenis ini biasanya dikemas dengan cover untuk menjelaskan cara pemakaian, komposisi, serta kontra indikasi. Tujuannya jelas untuk memberikan panduan mengenai obat.

Seperti yang dijelaskan di atas, obat dalam bentuk tablet ini mengandung paracetamol dan ibuprofen. Terkadang, tak jarang juga penambahan sedikit kafein pada obat tersebut. Hal ini dikarenakan kafein dapat menekan saraf nyeri endogen.

2. Jamu Kunyit

Sejak zaman dahulu, ramuan jamu digunakan untuk mengobati berbagai keluhan penyakit, tidak hanya sebagai suplemen saja. Kini, produsen farmasi juga mulai menggunakan jamu untuk mengatasi masalah organ intim wanita seperti nyeri haid.

Menurut uji statistik yang dilakukan Wilcoxon Matched Pairs, pemberian jamu kunyit asam dapat menurunkan nyeri hingga 73.1% dari 26 responden. Hal ini menunjukkan bahwa adanya efektivitas dari curcumine dan anthocyanin untuk mengatasinya.

Kedua senyawa yang berasal dari jamu tersebut, dinilai dapat menurunkan  reaksi cyclooxygenase, enzim yang menghasilkan hormon prostaglandin. Dengan penekanan hormon ini, maka intensitas nyeri yang dirasakan akan berkurang, bahkan kembali normal.

Di samping kelebihannya, konsumsi yang berlebihan juga tidak baik untuk tubuh. Adapun aturan yang dianjurkan untuk meminumnya yaitu kurang dari 500 mg per hari. Hal ini perlu diikuti untuk menghindari gangguan hati, empedu, dan pencernaan.

3. Kompres Hangat

Belakangan ini, di Alfamart juga terdapat kompres hangat untuk meredakan nyeri haid. Obat yang hadir dalam bentuk pad ini, dapat diletakkan pada bagian bawah perut. Ukurannya yang kecil membuat pemakainya masih dapat beraktivitas.

Menurut situs kesehatan Halodoc, kompres hangat dengan suhu 40 derajat celcius memiliki efek serupa dengan konsumsi ibuprofen. Penggunaan panas sebagai metode pereda nyeri haid, juga disebutkan dalam studi mengenai dismenore.

Menurut studi Jungyoung, J. et al (2018) juga, 36.5 – 50% wanita menggunakan kompres sebagai pereda nyeri haid atau dismenore. Wanita yang menggunakan kompres ini, juga dapat melegakan otot tegang dan kram pada perut. 

4. Obat Herbal

Obat nyeri haid di Alfamart yang terakhir yaitu obat-obatan dengan bahan herbal. Meski tidak setenar produk lainnya, obat dalam kategori ini tetap bersifat bebas dijual, serta juga sudah mendapat surat izin edar.

Obat herbal umum digunakan sebagai alternatif karena efek sampingnya yang minim, serta lebih aman karena pemulihannya yang pelan. Akan tetapi, penggunaan obat herbal tetap harus sesuai dengan anjuran pemakaian.

Adapun tanaman herbal yang digunakan tergantung dari produsen obat tradisional itu sendiri. Pasalnya, ada sekitar 9.600 tanaman di Indonesia yang diidentifikasi dengan khasiat obat (menurut Kementerian Kesehatan RI).

Sebagai contoh, produk Herbal AZZAHRA Naturindo menggunakan tanaman herbal seperti daun sirih, rimpang kayu rapet, dan lain sebagainya. Tanaman-tanaman ini dikenal mengatasi keluhan dari organ intim wanita, seperti nyeri haid.

Opsi Alternatif untuk Nyeri Haid selain Obat Nyeri Haid di Alfamart

Selain obat yang disediakan di Alfamart, wanita dengan kondisi dismenore atau nyeri haid dapat menggunakan obat herbal yang lebih efektif. Salah satunya yaitu produk spesial kewanitaan Herbal AZZAHRA Naturindo.

Diproduksi oleh Naturindo, obat dari bahan alami ini akan dapat mengatasi banyak masalah pada organ intim, seperti nyeri haid. Masalah lain seperti keputihan, gatal di area bawah perut, hingga gangguan kesuburan juga dapat teratasi.

Soal kualitas, Naturindo sudah tidak diragukan lagi. Perusahaan yang berdiri 10 tahun ini menjalankan produksi sesuai SOP (standar operasional prosedur). Mengenai produk obat untuk nyeri haid, berikut beberapa hal yang perlu diketahui darinya:

1. Kandungan

Herbal AZZAHRA Naturindo terbuat dari ramuan yang diformulasikan untuk mengobati berbagai masalah kewanitaan. Setiap kapsul yang ada pada produk ini mengandung:

  • Manjakani untuk mencegah keputihan dan mengencangkan otot kewanitaan.
  • Kecut pepet untuk membersihkan lendir penyebab keputihan, dan melangsingkan tubuh.
  • Rimpang kayu rapet untuk mengatasi nyeri haid.
  • Daun sirih untuk menghilangkan bau tidak sedap, serta gatal di sekitar organ intim.
  • Purwoceng untuk menyembuhkan infeksi, serta meningkatkan gairah seksual.

Kelima bahan utama tersebut kemudian diproses sesuai standar, tanpa menghilangkan nutrisi yang ada. Selain itu, juga ada bahan tambahan seperti sambiloto dan rimpang temulawak.

2. Layanan Tambahan

Bagi yang membeli produk NaturindoFit, perusahaan Naturindo juga menyediakan layanan yang disebut Professional Healthy Home Care. Pembeli juga akan mendapatkan cek kesehatan oleh konsultan, supaya mengetahui tentang penyakitnya.

Selain itu, juga ada pijat refleksi, layanan antar, dan kunjungan ulang apabila dibutuhkan. Semuanya dapat dirasakan oleh pasien dengan gratis. Sebab itu, Herbal AZZAHRA Naturindo layak direkomendasikan sebagai obat herbal alternatif untuk nyeri haid.

Begitulah kiranya pembahasan mengenai obat nyeri haid di Alfamart, dan apa saja jenis-jenisnya. Selanjutnya, tinggal wanita pengidap nyeri haid itu sendiri yang menentukan untuk memilih obat yang mana.

Akan tetapi, tidak ada salahnya pula untuk mencoba obat herbal yang sudah terpercaya. Pada akhirnya, semua jenis obat memiliki tujuan yang sama. Yaitu, untuk meredakan hingga memulihkan penyakit nyeri haid yang umum dirasakan oleh para wanita.

Obat Nyeri Haid untuk Mengatasi Masalah Organ Intim Wanita

Obat Nyeri Haid untuk Mengatasi Masalah Organ Intim Wanita

Obat nyeri haid tentunya akan berguna untuk mengatasi berbagai keluhan dalam organ kewanitaan. Namun, wanita perlu mengetahui secara dalam mengenai salah satu gangguan kesehatan tersebut. Mulai dari gejala, faktor, hingga solusinya. 

Obat Nyeri Haid
Obat Nyeri Haid

Menurut studi yang dilakukan oleh Grandi, G. et al (2012), sekitar 84.1% wanita mengalami nyeri haid. Bahkan, 43.1% di antaranya mendapati gangguan tersebut setiap masa menstruasi. Sementara 41% hanya mengalaminya pada masa tertentu.

Hal ini menunjukkan bahwa nyeri haid merupakan masalah yang pada umumnya terjadi pada wanita. Sebab itu, mengatasi nyeri haid merupakan prioritas utama bagi setiap wanita, bagi yang mengalaminya maupun yang belum sempat merasakannya.

Mengenal Nyeri Haid secara Mendalam

Memiliki nama ilmiah dismenore atau dysmenorrhea, nyeri haid merupakan kontraksi otot rahim selama masa menstruasi yang menyebabkan nyeri. Kondisi tersebut akan membuat bagian inguinal (bawah perut dan sekitar daerah kewanitaan) terasa kejang.

Studi dari Fang, F. et al (2017) menemukan bahwa dismenore disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang bernama prostaglandin. Hormon ini berfungsi sebagai perangsang yang membuat kontraksi pada otot rahim.

Berdasarkan penyebab, nyeri haid terbagi menjadi dua kategori, yaitu dismenore primer dan juga dismenore sekunder. Yang sering dialami oleh banyak wanita yaitu dismenore primer, yaitu berasal dari kontraksi seperti yang dijelaskan tadi.

Sedangkan itu, dismenore sekunder terjadi bagi wanita yang memiliki masalah serius pada organ intim. Misalnya seperti endometriosis, kondisi dimana jaringan seperti lapisan rahim tumbuh pada bagian luar rahim, sehingga dapat menimbulkan nyeri.

Lalu, seperti apa gejala yang menyebabkan sensasi nyeri pada daerah kewanitaan ini? Setiap wanita tentu memiliki kondisi masing-masing saat mengalami nyeri haid. Namun, penelitian menemukan beberapa gejala umum sebagai berikut:

  • Rasa nyeri dan kram dengan tingkat yang cukup intens pada bagian bawah abdomen.
  • Rasa sakit yang menjalar hingga ke bagian paha, pinggul, serta belakang tubuh.
  • Kelelahan yang disertai dengan lemah lesu, serta hilangnya tingkat konsentrasi.
  • Mual, perut begah, dan pada beberapa kasus tertentu sampai muntah.

Faktor Eksternal yang Meningkatkan Resiko Nyeri Haid

Meskipun ketidakseimbangan hormon prostaglandin merupakan penyebab utama dari nyeri haid, namun ada beberapa faktor yang mendorong kondisi ini. Dari berbagai riset mengenai nyeri haid, adapun faktor luar yang dapat memicunya yaitu:

1. Gaya Hidup yang Kurang Sehat

Penerapan aktivitas dalam kehidupan, pada dasarnya akan mempengaruhi kesehatan, baik ke arah yang baik maupun buruk. Gaya hidup yang kurang sehat seperti halnya perokok aktif misalnya, dinilai dapat memicu bahkan memperburuk kondisi dismenore.

Menurut studi dari 9.067 wanita yang dirilis pada Tobacco Journal, sekitar 25% pengidap dysmenorrhea merupakan perokok. Dalam studi yang sama, sekitar 14% mengalami nyeri haid yang dinilai cukup kronis.

Bagaimana merokok dapat meningkatkan kontraksi pada rahim masih belum diketahui pasti. Namun, ginekologis Dr. Jennifer Leighdon Wu mengatakan bahwa kurangnya aliran oksigen ke uterus, dapat menjadi penyebabnya.

Selain itu, mengkonsumsi minuman beralkohol juga dapat meningkatkan intensitas nyeri haid. Konsumsi alkohol dapat meningkatkan dehidrasi pada organ intim, sehingga dapat membantu memicu resiko terkena nyeri haid.

2. Pendarahan Berat

Seperti yang diketahui, pendarahan berat dapat terjadi pada wanita dalam beberapa kondisi. Misalnya seperti menorrhagia, dimana darah keluar secara berlebihan saat menstruasi. Tentunya hal ini dapat menyebabkan nyeri haid yang berkepanjangan.

Dari menorrhagia itu sendiri, penderitanya dapat mengalami pendarahan berlebihan yang berakibat anemia serta kram. Apabila wanita mengalami keduanya, maka pengecekan lebih lanjut sebaiknya perlu dilakukan.

3. Usia dan Genetik

Faktor terakhir yang dapat mempengaruhi resiko nyeri haid yaitu usia dan genetik. Hal ini dibuktikan melalui analisis yang dilakukan AV Jones. et al (2015), mengenai asosiasi kromosom dengan kondisi dismenore.

Adapun hasil analisis tersebut menunjukkan, bahwa kisaran umur 30 – 45 tahun cenderung mengalami nyeri haid sekitar 66% dari seluruh partisipan. Hasil yang cukup signifikan dengan kisaran umur yang lebih muda.

Dalam studi ini juga, nyeri haid juga dapat berasal dari genetik yang diturunkan. Wanita yang lahir berasal dari ibu dengan dismenore primer maupun sekunder, memiliki resiko nyeri haid yang lebih besar.

Kandungan Senyawa yang Umum Dipakai untuk Obat Nyeri Haid

Mengenai solusi kondisi tersebut, penelitian dari Marjoribanks, J. et al (2015) membuktikan NSAIDs dapat menjadi obatnya. Hal ini dikarenakan obat ini mampu menekan produksi hormon prostaglandin, sehingga aktivitas dalam rahim menjadi normal.

Akan tetapi, perlu diingat jika konsumsi NSAIDs dalam jangka panjang tidak dianjurkan, karena akan memberikan efek samping. Adapun dua jenis NSAIDs yang umum disarankan bagi penderita dismenore yaitu:

1. Ibuprofen

Salah satu jenis obat nyeri haid yang dapat dikonsumsi yaitu ibuprofen. Senyawa ini dikenal mampu menurunkan volume cairan menstruasi secara keseluruhan, termasuk yang disebabkan oleh ketidakseimbangan prostaglandin.

Menurut penelitian dari MY Dawood (1984), percobaan dengan ibuprofen terbukti lebih efektif, dibandingkan indomethacin, aspirin, atau propoxyphene. Uniknya lagi, konsumsi ibuprofen untuk nyeri haid hanya memberikan efek samping minim.

Selain itu, ibuprofen tidak mempengaruhi metabolisme dalam tubuh, serta sistem reproduksi kewanitaan yang dinamakan pituitary ovarian axis. Sistem tersebut penting dalam mengontrol proses ovulasi.

2. Naproxen

Obat nyeri haid yang juga termasuk dalam kategori NSAIDs yaitu naproxen. Senyawa ini berfungsi serupa dengan ibuprofen, hanya saja proses penyembuhan yang diberikan lebih lama. Sedangkan ibuprofen digunakan untuk pengobatan jangka pendek.

Namun, naproxen dianjurkan untuk mengatasi kondisi dismenore yang kronis dibandingkan ibuprofen. Hal tersebut dikarenakan senyawa ini bersifat slow-effect, sehingga lebih aman untuk kondisi yang kritis.

Akan tetapi, naproxen memiliki beberapa efek samping seperti masalah pencernaan, serta reaksi allergen. Penggunaan obat dengan kandungan tersebut akan perlu disertai dengan resep dokter yang sudah ahli.

Obat Nyeri Haid Alternatif yang Berkualitas dan Terpercaya

Sesuai dengan penjelasan di atas, dismenore atau nyeri haid bisa dikatakan seperti momok bagi wanita. Ditambah lagi, ada kondisi tertentu yang membuat penggunaan obat NSAIDs kurang direkomendasikan.

Oleh sebab itu, penderita dismenore dapat memilih menggunakan pengobatan secara alternatif dengan produk herbal NaturIndoFit. Perusahaan yang sudah merintis selama 10 tahun ini, berhasil mengobati berbagai gejala penyakit.

Adapun produk herbal nyeri haid dari NaturIndo yaitu Herbal AZZAHRA. Herbal ini terbuat dari manjakani, kunci pepet, kulit kayu rapet, daun sirih, serta pimpinella pruatjan. Seluruh bahan tersebut terbukti mengatasi masalah kewanitaan.

Misalnya seperti manjakani, dimana dapat membuat otot rahim lebih elastis, sehingga meredakan gejala nyeri haid. Kayu rapet juga memiliki manfaat untuk meredakan nyeri pada organ intim, tidak hanya saat menstruasi namun juga bersalin.

Perihal izin edar resmi, jangan khawatir. Semua produk herbal NaturIndoFit sudah terdaftar di BPOM TR, serta LPPOM MUI. Tidak hanya terjamin mutunya, namun bagi wanita muslim, produk ini terjamin halal.

Begitulah penjelasan mengenai obat nyeri haid yang dapat menyembuhkan kontraksi pada otot rahim wanita. Baik menggunakan obat maupun produk herbal, penderita dismenore tetap harus mendapat cek kesehatan terlebih dahulu.

Apabila menggunakan produk herbal AZZAHRA, Naturindo juga menyediakan cek kesehatan, layanan antar, serta kunjungan ulang gratis. Hubungi Kami untuk konsultasi, serta solusi untuk mengatasi gejala nyeri haid yang sedang dialami.

Hal Yang Paling Sering Ditanyakan Mengenai Azzahra Naturindo

Bagaimana Cara Konsumsi Azzahra Sebagai Obat Nyeri Haid

Untuk Aturan Konsumsi Azzahra sebaiknya dikonsumsi 2 kapsul 3 kali sehari sebelum makan Diusahakan sebelum makan ya kak. Agar ideal dicerna tubuh karena kalo sesudah makan nanti tercerna bareng makanan.

Apakah Azzahra Memiliki Efek Samping

Insya Allah tidak ada efek samping untuk jangka panjang, karena AZZAHRA 100% Bahan Alami.

Apakah Azzahra bisa untuk Promil? Dan bagaimana cara kerja nya?

Bisa banget Kakak, karena dapat membantu meningkatkan kesuburan, dengan cara kerja membersihkan area reproduksi dan menyeimbangkan hormon reproduksi. Nanti ada produk juga yang bisa digunakan untuk pendamping promil khusus suami.

Apakah Azzahra Aman dikonsumsi saat haid?

AZZAHRA sangat aman dikonsumsi saat haid, jadi selama haid tetap dikonsumsi.

Apakah Bumil dan Busui boleh mengkonsumsi AZZAHRA?

Untuk Ibu Hamil diperbolehkan mengkonsumsi AZZAHRA namun di trimester 3 dan atas anjuran Dokter Kandungan. Untuk Busui diperbolehkan konsumsi AZZAHRA.