Apakah sudah pernah mendengar mengenai daun kepel? Tanaman ini juga dikenal dengan sebutan kecindul atau cindul. Manfaat daun kepel untuk kesehatan sangat berguna dan layak untuk dikonsumsi. Nama ilmiah dari tanaman ini adalah Stelechocarpus burahol.
Tanaman ini tumbuh di kawasan tropis dan subtropis, dengan tinggi dapat mencapai 25 meter. Batangnya lurus, berwarna cokelat tua, dan memiliki diameter hingga 40 cm, serta tampak dengan benjolan-benjolan bekas bunga dan buah.
Bunga tanaman ini bersifat uniseks, berwarna hijau keputihan, dan mengeluarkan aroma yang wangi. Lantas, apa saja manfaat yang terkandung dalam daun kepel sehingga banyak orang mengkonsumsinya? Yuk simak ulasan berikut :
Manfaat Daun Kepel Untuk Kesehatan
1. Menurunkan Tekanan Darah
Hipertensi atau dikenal sebagai tekanan darah tinggi, merupakan kondisi yang umum terjadi dan dapat memicu berbagai komplikasi kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Daun kepel telah terbukti efektif dalam membantu menurunkan tekanan darah.
Ekstrak dari daun kepel mengandung senyawa aktif yang dikenal sebagai flavonoid. Flavonoid berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan serta peradangan. Selain itu, flavonoid memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan aliran urin dan menurunkan tekanan darah.
Tak hanya itu, daun kepel juga mengandung senyawa aktif lain yang bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah, seperti saponin dan tanin. Saponin berperan dalam mengurangi kadar kolesterol dalam darah, sementara tanin berfungsi memperkuat pembuluh darah.
2. Menurunkan Asam Urat
Daun kepel memiliki potensi untuk menurunkan kadar asam urat. Hal ini disebabkan oleh adanya flavonoid yang dapat menghambat enzim xantin oksidase, ditambah dengan komponen yang memiliki sifat antihyperuricemic.
Kombinasi senyawa ini berfungsi untuk mengatur keseimbangan kadar asam urat dalam tubuh, baik yang berlebihan maupun yang kurang.
Baca juga : Obat Herbal URICOFIT Naturindo (Membantu Meredakan pegal Linu dan Nyeri Sendi)
3. Mengatasi Diabetes
Diabetes merupakan kondisi kronis yang ditandai oleh tingginya kadar gula dalam darah. Jika tidak dikelola dengan baik, penyakit ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan, termasuk penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Daun kepel terbukti efektif dalam membantu mengelola diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak daun kepel dapat menurunkan kadar gula darah pada individu dengan diabetes tipe 2.
4. Mengobati Penyakit Jantung
Manfaat daun kepel untuk kesehatan yang selanjutnya adalah menurunkan risiko penyakit jantung. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Beragam faktor dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, termasuk merokok, hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Daun kepel telah terbukti efektif dalam pengobatan penyakit jantung.
Tanaman ini mengandung senyawa aktif yang dikenal sebagai flavonoid. Flavonoid berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan dan peradangan. Selain itu, flavonoid juga memiliki efek antiplatelet yang dapat mencegah pembentukan gumpalan darah.
Selain flavonoid, daun kepel mengandung senyawa aktif lain seperti saponin dan tanin. Saponin membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sedangkan tanin berperan dalam memperkuat pembuluh darah.
5. Meredakan Sakit Kepala
Sakit kepala adalah kondisi yang sering dialami dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, kelelahan, atau kondisi medis tertentu. Daun kepel memiliki sifat analgesik dan anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan gejala sakit kepala.
Senyawa aktif dalam daun kepel, seperti flavonoid dan saponin, berfungsi dengan menghambat prostaglandin, yaitu zat kimia yang memicu peradangan dan rasa nyeri.
Selain itu, daun kepel juga mengandung tanin, senyawa yang bersifat astringent dan dapat membantu mengurangi ketegangan pada otot-otot di area kepala.
Baca juga : Mengenal Migrain: Penyebab, Gejala, Diagnosa, dan Pengobatan
Itulah tadi 5 manfaat daun kepel untuk kesehatan. Rupanya, daun ini memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan tubuh. Namun tentunya perlu diperhatikan cara pengolahan dan dosis penggunaannya.