TEMUKAN LAYANAN KONSULTASI KESEHATAN GRATISS MELALU CHAT ADMIN

Penyebab Kesemutan yang Sering Diabaikan dan Cara Mengatasinya

Kesemutan merupakan kondisi yang hampir setiap orang pernah rasakan. Sensasi ini biasanya berupa rasa seperti ditusuk-tusuk jarum halus, mati rasa, atau rasa geli pada bagian tubuh tertentu, terutama di tangan, kaki, atau lengan. Walaupun sering dianggap sepele, kesemutan bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan serius bila terjadi terlalu sering atau berlangsung lama.

Penyebab Kesemutan yang Sering Diabaikan dan Cara Mengatasinya

Artikel ini akan membahas penyebab kesemutan yang sering diabaikan serta cara mengatasinya secara alami maupun medis.

Apa Itu Kesemutan?

Kesemutan dalam istilah medis disebut parestesia. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah atau sinyal saraf pada bagian tubuh tertentu tidak berjalan dengan baik. Umumnya, kesemutan berlangsung singkat, misalnya saat duduk terlalu lama dengan kaki tertekuk atau ketika tangan tertindih.

Namun, bila kesemutan berlangsung lama, berulang, atau disertai rasa kebas dan lemah otot, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Penyebab Kesemutan yang Sering Diabaikan

Banyak orang tidak menyadari bahwa kesemutan bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga penyakit kronis. Berikut beberapa penyebab kesemutan yang sering terabaikan:

1. Sirkulasi Darah yang Tidak Lancar

Duduk bersila terlalu lama, tidur dengan tangan tertindih, atau menggunakan sepatu yang terlalu ketat dapat menghambat aliran darah. Akibatnya, saraf tidak mendapat suplai oksigen yang cukup sehingga menimbulkan sensasi kesemutan.

2. Kekurangan Vitamin B

Vitamin B1, B6, dan B12 berperan penting dalam menjaga kesehatan saraf. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan kerusakan saraf perifer, yang ditandai dengan kesemutan dan rasa kebas di tangan atau kaki.

3. Diabetes Melitus

Salah satu komplikasi diabetes adalah neuropati diabetik, yaitu kerusakan saraf akibat kadar gula darah tinggi. Kondisi ini membuat penderita sering mengalami kesemutan di kaki maupun tangan.

4. Kolesterol Tinggi dan Penyumbatan Darah

Kolesterol yang menumpuk dapat menyumbat pembuluh darah, sehingga aliran darah ke saraf terganggu. Akibatnya, muncul rasa kesemutan terutama di kaki dan tangan.

5. Carpal Tunnel Syndrome

Kondisi ini terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan tertekan akibat aktivitas berulang, seperti mengetik atau menggunakan mouse komputer terlalu lama. Gejalanya berupa kesemutan, kebas, bahkan nyeri pada tangan.

6. Asam Urat dan Radang Sendi

Kristal asam urat yang menumpuk di persendian dapat menekan saraf sekitar, menimbulkan kesemutan, kaku, hingga nyeri.

7. Efek Samping Obat Tertentu

Beberapa jenis obat, seperti obat kemoterapi, antibiotik tertentu, dan obat tekanan darah, dapat memicu efek samping berupa kesemutan.

8. Gangguan Saraf (Neuropati Perifer)

Neuropati perifer terjadi ketika saraf tepi mengalami kerusakan akibat cedera, infeksi, atau kondisi medis tertentu. Salah satu gejalanya adalah kesemutan yang tidak kunjung hilang.

9. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol

Rokok dapat menyempitkan pembuluh darah sehingga aliran darah ke saraf terganggu. Sementara alkohol berlebihan dapat merusak sistem saraf, menyebabkan kesemutan kronis.

10. Penyakit Serius Lainnya

Kesemutan yang berulang bisa menjadi gejala awal penyakit stroke, multiple sclerosis, hingga gangguan pada sumsum tulang belakang.

Cara Mengatasi Kesemutan

Penanganan kesemutan tergantung pada penyebabnya. Jika hanya terjadi sesekali, biasanya tidak berbahaya. Namun, bila kesemutan sering kambuh, langkah berikut bisa membantu mengatasinya:

1. Perbaiki Pola Hidup

  • Hindari duduk atau berdiri dalam posisi yang sama terlalu lama.
  • Rutin berolahraga ringan untuk melancarkan peredaran darah.
  • Hentikan kebiasaan merokok dan kurangi konsumsi alkohol.

2. Penuhi Asupan Vitamin B Kompleks

Konsumsi makanan kaya vitamin B seperti ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Bila perlu, gunakan suplemen vitamin B sesuai anjuran dokter.

3. Kontrol Kadar Gula Darah dan Kolesterol

Penderita diabetes dan kolesterol tinggi harus disiplin mengontrol pola makan, rutin cek kadar gula darah, serta menghindari makanan berlemak jenuh.

4. Kompres Hangat dan Pijat Ringan

Kompres dengan air hangat atau lakukan pijatan lembut pada area kesemutan untuk membantu melancarkan peredaran darah.

5. Gunakan Ergonomi yang Tepat

Bagi yang bekerja di depan komputer, gunakan meja dan kursi dengan posisi ergonomis. Lakukan peregangan setiap 1–2 jam agar tangan tidak kaku.

6. Menggunakan Herbal yang Mendukung Peredaran Darah

Beberapa herbal seperti jahe merah, bawang putih, ginkgo biloba, dan pegagan dipercaya membantu melancarkan sirkulasi darah serta menutrisi saraf.

7. Konsultasi Medis

Jika kesemutan berlangsung lama, disertai rasa kebas, kelemahan otot, atau sulit bergerak, segera periksa ke dokter. Pemeriksaan darah, saraf, dan pembuluh darah mungkin diperlukan untuk mengetahui penyebab pastinya.

Cara Mencegah Kesemutan Berulang

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut tips sederhana agar kesemutan tidak mudah kambuh:

  • Rajin olahraga seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda ringan.
  • Minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
  • Konsumsi makanan sehat yang kaya serat, vitamin, dan mineral.
  • Hindari stres berlebihan karena dapat memicu ketegangan otot.
  • Periksa kesehatan secara rutin, terutama jika memiliki riwayat diabetes, hipertensi, atau kolesterol tinggi.

BV Flow Herbal untuk Mengatasi Kesemutan dan Kebas

BV Flow adalah produk herbal yang diformulasikan khusus untuk membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengatasi penyumbatan pada pembuluh darah. Produk ini dibuat dari ekstrak bahan-bahan alami yang kaya manfaat, seperti Daun Kemangi, Rimpang Bengle, Daun Dewa, Daun Sambiloto, dan Daun Pegagan. Kombinasi bahan-bahan ini bekerja secara sinergis untuk menjaga kesehatan pembuluh darah Anda tanpa bahan kimia berbahaya dan efek samping.

Manfaat BV Flow

BV Flow dirancang untuk memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan sirkulasi darah Anda, antara lain:

  • Mencegah Kesemutan, Kram, dan Kebas: Dengan melancarkan aliran darah, BV Flow membantu mengurangi sensasi tidak nyaman akibat sirkulasi yang terhambat.
  • Mencegah Penyumbatan dan Penggumpalan Darah: Kandungan herbalnya bekerja untuk menjaga elastisitas pembuluh darah dan mencegah terbentuknya gumpalan yang dapat menghambat aliran darah.
  • Membantu Melancarkan Varises: BV Flow juga dapat membantu mengurangi keluhan pada penderita varises dengan memperbaiki aliran darah.
  • Mengurangi Lebam: Sirkulasi darah yang lancar dapat membantu proses penyembuhan lebam akibat cedera.

Aturan Pakai dan Keamanan Produk

Untuk mendapatkan hasil optimal, penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan:

  • Untuk Pengobatan: Minum 2 kapsul, 3 kali sehari.
  • Untuk Perawatan: Minum 1 kapsul, 3 kali sehari.

Konsumsi kapsul 15-30 menit sebelum makan dan pastikan Anda mengonsumsinya secara rutin.

BV Flow merupakan obat tradisional yang diproses dengan teknologi nano ekstraksi, memastikan penyerapan nutrisi lebih optimal. Produk ini telah terdaftar secara resmi dan memiliki izin edar dari POM TR. 143 379 071 serta sertifikasi halal LPPOM MUI. 12270000400116. Ini menjamin produk aman untuk dikonsumsi sebagai bagian dari gaya hidup sehat Anda.

Dengan perpaduan gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur dan pola makan seimbang, serta konsumsi BV Flow secara rutin, Anda dapat membantu menjaga sirkulasi darah tetap lancar dan bebas dari keluhan kesemutan yang mengganggu.

Kesemutan memang sering dianggap sepele, tetapi bisa menjadi tanda adanya gangguan serius pada saraf atau peredaran darah. Penyebabnya bervariasi, mulai dari posisi tubuh yang salah, kekurangan vitamin B, diabetes, kolesterol tinggi, hingga penyakit kronis seperti stroke.

Mengatasi kesemutan dapat dilakukan dengan memperbaiki pola hidup, memenuhi kebutuhan nutrisi saraf, menjaga kadar gula darah, serta menggunakan terapi herbal alami. Namun, bila kesemutan sering berulang dan disertai gejala lain, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Konsultasi Yuk