TEMUKAN LAYANAN KONSULTASI KESEHATAN GRATISS MELALU CHAT ADMIN

5 Tanaman Herbal untuk Rematik / Rheumatik yang Jarang Dihiraukan

Rematik dapat sangat mengganggu kegiatan sehari-hari, sehingga perlu segera ditangani. Namun tak perlu khawatir karena ternyata ada 5 tanaman herbal untuk rematik / rheumatik yang nantinya dapat membantu proses penyembuhan dari penyakit ini.

5 Tanaman Herbal untuk Rematik Rheumatik

Seperti yang telah diketahui bahwa, penyakit ini atau yang juga dikenal sebagai rheumatoid arthritis, adalah kondisi kronis yang berkembang secara bertahap dan dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh. Menurut Medicine Net, rematik sering kali menyerang sendi, kulit, mata, jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.

Penyakit ini termasuk dalam kategori gangguan autoimun, di mana sel darah putih tubuh menyerang jaringan tubuh yang sehat. Sel darah putih ini memengaruhi lapisan sendi, yang menyebabkan kerusakan, rasa sakit, dan pembengkakan.

5 Tanaman Herbal untuk Rematik

Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada tulang dan perubahan bentuk sendi. Untuk itu, dalam penjelasan ini akan diberikan beberapa rekomendasi tanaman yang bisa dikonsumsi, diantaranya:

1. Jahe

Tanaman herbal pertama yang dapat dimanfaatkan adalah jahe. Jahe dikenal memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, jahe juga mengandung senyawa antiinflamasi yang efektif dalam meredakan nyeri sendi, seperti pada kondisi rematik. Untuk merasakan manfaatnya, jahe dapat dikonsumsi dalam bentuk wedang jahe secara rutin.

Selain mengatasi gejala rematik, jahe juga berperan dalam mencegah kerusakan pada tulang. Sebagai obat alami, jahe bisa dikonsumsi dalam bentuk teh atau wedang.

Baca juga : 5 Manfaat Daun Dewa Untuk Kesehatan, Salah Satunya Untuk Mengatasi Penyakit Stroke

2. Lidah Buaya

Lidah buaya merupakan tanaman obat yang telah lama dikenal akan manfaatnya dalam bidang kesehatan. Gel yang terdapat pada lidah buaya mengandung senyawa yang efektif untuk meredakan peradangan dan nyeri.

Untuk mencegah rematik, kamu dapat mengonsumsi gel lidah buaya. Sedangkan untuk meredakan nyeri yang sudah terjadi, cukup oleskan gel tersebut pada bagian tubuh yang terasa sakit.

3. Kunyit

Salah satu jenis tanaman yang termasuk di kategori 5 tanaman herbal untuk rematik / rheumatik yang bisa dikonsumsi yakni kunyit. Kunyit adalah rempah-rempah berwarna kuning yang sering digunakan dalam masakan dan sebagai bahan obat tradisional.

Rempah ini mengandung senyawa kurkumin, yang diketahui memiliki sifat antiinflamasi. Beberapa studi pada hewan dan percobaan pada manusia menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu mengurangi peradangan pada kondisi seperti rematik.

Hal ini terjadi karena kurkumin dapat menurunkan jumlah sel pro-inflamasi dan meningkatkan sel yang berperan dalam pengaturan peradangan. Namun, penyerapan kurkumin oleh tubuh terbatas, yang dapat mengurangi efektivitasnya sebagai pengobatan untuk nyeri sendi.

4. Teh Hijau

Daun teh hijau diyakini memiliki manfaat untuk mengobati dan mencegah rematik. Hal ini disebabkan oleh kandungan antioksidan dalam daun teh hijau, yang dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta mengurangi risiko peradangan dalam tubuh.

Teh hijau tanpa tambahan gula merupakan alternatif minuman yang lebih sehat jika dibandingkan dengan kopi, soda, dan minuman manis lainnya.

5. Eucalyptus

Tanaman herbal yang terakhir adalah eucalyptus. Daun eucalyptus mengandung tannin, yang diyakini dapat mengurangi rasa sakit pada persendian.

Penggunaan minyak eucalyptus dapat dilakukan dengan mengoleskannya pada area yang terasa nyeri. Aromaterapi dari kayu putih juga dikenal sebagai solusi alami untuk meredakan rematik dengan membantu mengurangi gejalanya.

Itulah 5 tanaman herbal untuk rematik / rheumatik yang bisa digunakan. Dengan menggunakan salah satu tanaman herbal  yang telah disebutkan, maka penyakit ini akan mereda dengan sendirinya.

Namun perlu diingat bahwa, jika ingin mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan, maka kita harus bisa mengonsumsinya dengan rutin. Akan tetapi jika tidak membuahkan hasil, sebaiknya segera kunjungi dokter yang bersangkutan agar tak semakin parah.

Konsultasi Yuk