Banyak orang mencari cara untuk meredakan migrain tanpa bergantung pada obat-obatan kimia. Oleh karena itu penting untuk mengetahui 5 tanaman herbal atasi migrain ini. Sebelum lebih lanjut membahas apa saja tanaman herbal yang bermanfaat untuk migrain, simak dulu secara detail mengenai apa itu migrain.
Apa Itu Migrain
Migrain adalah gangguan neurologis kompleks yang ditandai dengan serangan nyeri kepala berulang, biasanya dengan intensitas sedang hingga berat, yang sering kali disertai gejala lain seperti mual, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya (fotofobia) atau suara (fonofobia). Migrain lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria dan dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti stres, hormon, pola tidur, makanan tertentu, atau lingkungan.
Proses Terjadinya Migrain
Secara ilmiah, migrain melibatkan beberapa mekanisme berikut:
- Aktivasi Sistem Saraf Trigeminal-Vaskular: Migrain dimulai dengan aktivasi saraf trigeminal, yang memicu pelepasan neuropeptida seperti peptida terkait gen kalsitonin (CGRP). Hal ini menyebabkan peradangan neurogenik di pembuluh darah otak dan pelebaran pembuluh darah, yang berkontribusi pada rasa nyeri.
- Perubahan Aktivitas Otak: Migrain sering dikaitkan dengan cortical spreading depression (CSD), yaitu gelombang depolarisasi neuron yang menyebar melalui korteks otak. Gelombang ini memengaruhi fungsi otak dan dapat memicu gejala awal seperti aura (gangguan visual atau sensorik).
- Gangguan Neurotransmiter: Disfungsi neurotransmiter, terutama serotonin (5-HT), berperan penting dalam migrain. Serotonin membantu mengatur kontraksi dan relaksasi pembuluh darah otak. Ketidakseimbangan serotonin dapat memicu migrain atau memperburuk gejalanya.
- Peradangan dan Respons Imun: Migrain melibatkan peradangan pada jaringan otak yang disebabkan oleh pelepasan zat kimia inflamasi seperti prostaglandin. Hal ini dapat meningkatkan sensitivitas saraf dan memperpanjang durasi nyeri.
Gejala Migrain
Gejala migrain biasanya berkembang dalam beberapa tahap:
- Prodromal (Pra-Serangan): Gejala awal seperti kelelahan, perubahan suasana hati, atau mengidam makanan bisa muncul beberapa jam atau hari sebelum migrain.
- Aura (Opsional): Sekitar 25% penderita migrain mengalami aura, yang mencakup gangguan visual (misalnya, kilatan cahaya atau titik buta), gangguan sensorik, atau kesulitan berbicara.
- Fase Nyeri Kepala: Nyeri kepala biasanya unilateral (di satu sisi kepala), berdenyut, dan diperparah oleh aktivitas fisik. Fase ini bisa berlangsung antara 4–72 jam.
- Postdromal (Pasca-Serangan): Setelah nyeri mereda, penderita mungkin merasa kelelahan, kebingungan, atau euforia ringan.
Faktor Pemicu Migrain
- Fisiologis: Perubahan hormonal, seperti saat menstruasi atau kehamilan.
- Pola Hidup: Stres, kurang tidur, atau pola makan yang buruk.
- Lingkungan: Paparan cahaya terang, suara bising, atau perubahan cuaca.
- Makanan dan Minuman: Kafein berlebih, alkohol, cokelat, atau makanan mengandung MSG.
Penanganan Migrain
Penanganan migrain tidak boleh sembarangan, berikut ini beberapa metode penanganan migrain supaya aman dan segera terselesaikan :
- Medikasi Akut:
Obat-obatan seperti ibuprofen, parasetamol, atau triptan dapat digunakan untuk meredakan nyeri migrain saat serangan berlangsung. Pada kasus berat, dokter mungkin meresepkan kombinasi obat pereda nyeri dan antiemetik untuk mengatasi mual. - Medikasi Preventif:
- Beta-blocker seperti propranolol.
- Antikonvulsan seperti topiramate.
- Antagonis CGRP untuk mengurangi frekuensi serangan migrain.
- Obat Herbal dan Suplemen Alami:
Tanaman herbal telah digunakan selama berabad-abad untuk meredakan berbagai jenis nyeri, termasuk migrain. Dalam uraian ini, maka akan membahas 5 tanaman herbal atasi migrain yang terbukti ampuh. Dengan memanfaatkan kekayaan alam ini, maka dapat menemukan alternatif perawatan yang cukup.
5 Tanaman Herbal Atasi Migrain
1. Jahe
5 tanaman herbal atasi migrain yang pertama adalah jahe. Jahe merupakan tanaman tropis yang berasal dari Asia, yang telah digunakan sebagai obat herbal di Tiongkok selama lebih dari dua ribu tahun.
Tanaman ini juga telah dikenal di India dan Arab sejak zaman kuno dan secara tradisional dipakai untuk meredakan sakit kepala, nyeri perut, mual, radang sendi, gejala flu, serta masalah neurologis.
Jahe dikenal karena khasiat antiinflamasinya yang efektif meredakan sakit kepala, terutama migrain. Selain itu, jahe juga dapat membantu mengurangi mual yang sering kali muncul bersamaan dengan sakit kepala.
Baca juga : 5 Manfaat Zingiber Officinale ( Jahe ) Untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Mengatasi Masalah Pencernaan
2. Peppermint
Peppermint, hasil persilangan antara spearmint dan water mint, tumbuh subur di berbagai daerah seperti Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Daunnya serta minyak esensial peppermint telah banyak digunakan untuk keperluan medis dan kuliner.
Minyak peppermint memiliki efek dingin yang dapat membantu meredakan ketegangan pada otot kepala. Cukup dengan mengoleskan minyak ini pada pelipis dan dahi, sakit kepala akibat ketegangan bisa teratasi.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2010, mentol yang terkandung dalam minyak peppermint dengan konsentrasi 10 persen terbukti efektif mengurangi rasa sakit pada migrain serta meredakan mual jika dioleskan pada dahi dan pelipis.
Baca juga : Wedang Pancanaka
3. Lavender
Selanjutnya adalah tanaman lavender. Lavender adalah tanaman yang terkenal dengan aromanya yang menenangkan, menjadikannya pilihan populer untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk sakit kepala.
Salah satu cara paling efektif menggunakan lavender untuk meredakan sakit kepala adalah dengan menghirup minyak esensialnya. Aroma lavender yang menyebar melalui diffuser tidak hanya membantu mengurangi intensitas nyeri kepala tetapi juga memberikan efek relaksasi secara keseluruhan pada tubuh dan pikiran.
Lavender memiliki sejarah panjang dalam penggunaannya. Pada zaman Mesir kuno, minyak lavender digunakan sebagai bagian dari proses mumifikasi, mengingat sifat antimikrobanya yang luar biasa. Selain itu, minyak ini memiliki aroma bersih dan segar yang membuatnya menjadi bahan tambahan yang umum untuk air mandi di era Romawi, Yunani, dan Persia.
Baca juga : 25 Cara Mudah Mengatasi Mual Saat Hamil dengan Herbal Secara Alami
4. Daun Sirih
Daun sirih adalah salah satu bahan alami yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan, termasuk sakit kepala. Menurut sumber dari Kontan, daun sirih memiliki efek pendinginan alami yang sangat bermanfaat untuk meredakan rasa nyeri dan ketidaknyamanan akibat sakit kepala.
Khasiatnya yang menenangkan menjadikan daun ini pilihan tepat sebagai solusi alami untuk mengatasi masalah tersebut.
Cara penggunaannya pun cukup sederhana, sehingga mudah dilakukan di rumah. Anda hanya perlu mengambil beberapa lembar daun sirih segar, lalu remas hingga mengeluarkan sari alaminya. Setelah itu, tempelkan daun yang telah diremas tersebut pada bagian dahi atau kening.
Baca juga : 5 Manfaat Daun Sirih-sirihan Untuk Kesehatan, Meredakan Nyeri Hingga Membunuh Bakteri
5. Lobak (Armoracia rusticana)
Tanaman herbal untuk mengatasi migrain yang terakhir adalah lobak. Lobak, atau yang dikenal dengan nama ilmiahnya Armoracia rusticana, merupakan tanaman asli Eropa yang telah digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional.
Tanaman ini memiliki berbagai bentuk olahan, mulai dari akar segar, kering, hingga ekstrak minyak. Salah satu manfaat utama lobak adalah kemampuannya untuk membantu mempersempit pembuluh darah, sehingga sangat efektif dalam mengurangi gejala migrain.
Migrain sering kali disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah yang tidak normal, sehingga efek lobak yang mampu mengontrol pelebaran tersebut menjadi sangat bermanfaat. Selain itu, aroma dan rasa pedas khas lobak memberikan sensasi hangat yang membantu meredakan ketegangan di kepala.
Demikianlah penjelasan mengenai 5 tanaman herbal atasi migrain ini. Seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi terdapat lima jenis tanaman yang keberadaanya juga tidak susah untuk ditemukan. Selain itu juga jangan lupa untuk menerapkan gaya hidup yang sehat agar tidak mudah sakit kepala.
