Daun ungu, yang dikenal juga sebagai Handeuleum, merupakan tanaman hias dengan khasiat sebagai obat herbal. Tanaman bernama ilmiah Graptophyllum pictum ini memiliki berbagai kandungan senyawa, seperti saponin, tanin, alkaloid, flavonoid, dan glikosida, serta senyawa-senyawa lainnya yang bermanfaat. Lantas apa saja manfaat daun ungu untuk kesehatan?
Daun ungu menyimpan kekayaan senyawa yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Di dalamnya terdapat alkaloid, fenol, flavonoid, serta glikosida yang mendukung berbagai fungsi tubuh.
Manfaat Daun Ungu Untuk Kesehatan
Tak hanya itu, daun ini juga mengandung saponin, steroid, sitosterol, dan tanin yang memperkuat khasiatnya sebagai tanaman herbal. Berkat berbagai kandungan senyawa tersebut, daun ungu dikenal memiliki potensi besar untuk menjaga dan mendukung kesehatan tubuh. Nah berikut dibawah ini beberapa manfaat daun ungu untuk kesehatan:
1. Obat Ambeien
Di Indonesia, daun ungu dikenal luas sebagai obat herbal yang efektif untuk mengatasi ambeien. Penggunaannya dilakukan dengan cara meminum air rebusan daun ini. Mengonsumsi sekitar 9 hingga 10 gram air rebusan daun ungu dapat membantu meredakan gejala wasir, seperti nyeri, perdarahan, dan ketidaknyamanan di area anus.
Selain itu, daun ungu juga memiliki efek analgesik dan antiinflamasi yang dapat mengurangi rasa nyeri di sekitar anus.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2022 menunjukkan bahwa manfaat daun ungu dalam mengatasi wasir kemungkinan besar berasal dari kandungan flavonoid dan tanin yang terdapat di dalamnya.
Senyawa-senyawa ini bekerja sebagai agen anti inflamasi, sehingga memiliki potensi untuk mengurangi berbagai gejala seperti perdarahan, nyeri, dan risiko kambuh pada kondisi wasir.
Baca juga : Cara Mengatasi Ambeien Luar: Solusi untuk Meredakan Gejala dan Mencegahnya Kembali
2. Melindungi Kerusakan Ginjal Akibat Obat
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Iranian Journal of Basic Medical Sciences pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa penggunaan daun ungu berpotensi melindungi ginjal dari kerusakan yang disebabkan oleh penggunaan obat gentamicin yang tidak terkontrol.
Obat tersebut diketahui dapat meningkatkan kadar radikal bebas di ginjal, sehingga meningkatkan risiko kerusakan organ tersebut.
Penelitian ini juga menemukan bahwa setelah pemberian ekstrak daun ungu, terdapat penurunan pada senyawa penanda radikal bebas di ginjal. Selain itu, kadar kreatinin dan urea dalam urine juga mengalami penurunan. Keduanya merupakan indikator penting yang menunjukkan adanya kerusakan pada ginjal.
Baca juga : Obat Herbal HEMOCARE Naturindo (membantu meringankan gejala wasir)
3. Menurunkan Kadar Kolesterol
Manfaat daun ungu untuk kesehatan yang lain yaitu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Kandungan steroid, khususnya fitosterol, berperan dalam mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan.
Selain itu, daun ini juga kaya akan serat, yang membantu mengikat kolesterol dan mengeluarkannya melalui feses. Namun, penting untuk diingat bahwa daun ungu sebaiknya tidak dijadikan sebagai satu-satunya solusi herbal untuk mengatasi kolesterol dalam tubuh.
4. Alternatif Pengobatan Sembelit atau Konstipasi
Daun ungu juga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk mengobati sembelit atau konstipasi.
Kandungan serat yang bersifat laksatif dalam daun ini berfungsi membantu merangsang kontraksi usus, sehingga mempermudah pengeluaran feses.
5. Mengurangi Peradangan
Daun ungu memiliki kemampuan untuk meredakan peradangan atau inflamasi. Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun handeuleum memiliki efek antiinflamasi dan analgesik yang signifikan.
Dalam studi tersebut, efek ini dievaluasi melalui pengujian edema yang diinduksi oleh karagenan dan permeabilitas pembuluh darah yang dipicu oleh asam asetat. Aktivitas antiinflamasi ini sebagian besar disebabkan oleh kandungan flavonoid yang terdapat dalam daun ungu.
Itulah 5 manfaat daun ungu untuk kesehatan. Hampir seluruh bagian dari tanaman obat ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan, termasuk daun, bunga, dan kulit batangnya. Metode pengolahan tanaman obat ini bervariasi tergantung pada tujuan pengobatan dan dosis yang diperlukan.
Secara umum, daun ungu biasanya diolah dengan cara direbus atau ditumbuk sebelum dioleskan pada area tubuh yang mengalami masalah. Terkadang, tanaman ini juga dicampur dengan jenis tanaman obat lain untuk meningkatkan efek penyembuhannya.